Indonesia dan Venezuela Bahas Penguatan Hubungan Bilateral di Berbagai Sektor
Menteri Luar Negeri Indonesia dan Duta Besar Venezuela membahas upaya penguatan hubungan bilateral di bidang ekonomi, politik, dan sosial budaya.

Jakarta, Indonesia - Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dan Duta Besar Venezuela untuk Indonesia, Enrique Antonio Acuña Mendoza, baru-baru ini bertemu untuk membahas berbagai cara memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara. Pertemuan yang berlangsung di Jakarta ini menjadi momentum penting dalam mempererat kerja sama yang telah terjalin selama lebih dari enam dekade.
Duta Besar Mendoza secara resmi menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Prabowo Subianto pada 6 Mei 2025. Ia menjadi Duta Besar Venezuela kedelapan yang ditugaskan di Indonesia. Pertemuan dengan Menteri Sugiono pada Jumat, 16 Mei lalu, menjadi langkah awal dalam mengintensifkan dialog dan kolaborasi antara kedua negara.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak membahas potensi peningkatan kerja sama di berbagai bidang utama, termasuk ekonomi, politik, dan pertukaran sosial budaya. Keduanya menekankan pentingnya memperkuat peran kedua negara dalam forum multilateral dan regional, serta perlunya kolaborasi dalam memperkuat ketahanan nasional.
Fokus pada Kerja Sama Ekonomi dan Implementasi Perjanjian
Menteri Sugiono menekankan perlunya implementasi konkret dari perjanjian yang sudah ada antara Indonesia dan Venezuela. Hal ini mencakup peningkatan hubungan bisnis antara kedua negara untuk mendorong kerja sama ekonomi yang lebih kuat. Kedua belah pihak sepakat untuk meningkatkan interaksi antar pemerintah dan mendorong pertukaran antar masyarakat.
“Kami berharap dapat melihat peningkatan signifikan dalam investasi dan perdagangan antara Indonesia dan Venezuela dalam beberapa tahun mendatang,” ujar Menteri Sugiono dalam pertemuan tersebut.
Penguatan hubungan bisnis ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi pengusaha dari kedua negara, serta meningkatkan volume perdagangan yang saling menguntungkan.
Hubungan Historis dan Dukungan Timbal Balik
Indonesia dan Venezuela memiliki hubungan dekat sebagai anggota Gerakan Non-Blok. Tahun ini menandai peringatan 66 tahun hubungan diplomatik antara kedua negara, yang terjalin sejak 10 Oktober 1959. Venezuela dikenal memiliki cadangan minyak terbesar di dunia, sebelumnya memberikan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa Palu di Sulawesi Tengah, serta membantu pendirian Politeknik Indonesia-Venezuela di Aceh setelah tsunami 2004.
Sebagai bentuk timbal balik, Indonesia mengoperasikan Sekolah Indonesia di Venezuela, yang juga berfungsi sebagai pusat promosi budaya. Sekolah ini menawarkan pelajaran batik dan alat musik tradisional Indonesia seperti angklung.
Hubungan yang erat ini menjadi landasan yang kuat untuk terus mengembangkan kerja sama di berbagai bidang, serta mempererat persahabatan antara masyarakat Indonesia dan Venezuela.
Indonesia dan Venezuela berkomitmen untuk terus memperkuat hubungan bilateral melalui berbagai inisiatif dan program kerja sama. Keduanya berharap dapat mencapai kemajuan yang signifikan dalam waktu dekat, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat kedua negara.