Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan
Keanggotaan BRICS: Katalis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2025?
Keanggotaan BRICS: Katalis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di 2025?

Analisis Juwai IQI dan pemerintah Indonesia terkait dampak positif keanggotaan BRICS terhadap pertumbuhan ekonomi nasional hingga 5 persen di tahun 2025.

Indonesia Ekspansi Pasar Ekspor ke BRICS dan CPTPP, Antisipasi Tarif AS
Indonesia Ekspansi Pasar Ekspor ke BRICS dan CPTPP, Antisipasi Tarif AS

Pemerintah Indonesia memperluas pasar ekspor ke negara-negara BRICS dan CPTPP untuk mengurangi dampak tarif timbal balik AS dan meningkatkan daya saing ekspor nasional.

Indonesia Bidik Pasar Ekspor Baru di Negara BRICS dan CPTPP
Indonesia Bidik Pasar Ekspor Baru di Negara BRICS dan CPTPP

Menko Airlangga Hartarto mengumumkan strategi Indonesia untuk memperluas pasar ekspor ke negara-negara BRICS dan CPTPP sebagai respons atas kebijakan tarif AS, serta upaya percepatan negosiasi IEU-CEPA dengan Uni Eropa.

Keanggotaan RI di BRICS: Ekspansi Perdagangan, Bukan Dedolarisasi
Keanggotaan RI di BRICS: Ekspansi Perdagangan, Bukan Dedolarisasi

Indonesia bergabung dengan BRICS untuk memperluas pasar dagang, bukan untuk mendukung dedolarisasi; fokus utama adalah pada perluasan kemitraan ekonomi dan investasi.

Indonesia Resmi Anggota BRICS: Kerja Sama Ekonomi RI-India Meningkat
Indonesia Resmi Anggota BRICS: Kerja Sama Ekonomi RI-India Meningkat

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih atas dukungan India terhadap keanggotaan Indonesia di BRICS, dan kedua negara sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi di berbagai sektor.

Indonesia Gabung BRICS: Jembatan Negara Maju dan Berkembang
Indonesia Gabung BRICS: Jembatan Negara Maju dan Berkembang

Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS bertujuan untuk meningkatkan kerja sama ekonomi dan menjadi jembatan antara negara maju dan berkembang, sekaligus menjaga perdamaian dan stabilitas global.

Diplomasi Ekonomi: Strategi Indonesia Hadapi Perang Dagang Global
Diplomasi Ekonomi: Strategi Indonesia Hadapi Perang Dagang Global

Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, menyarankan penguatan misi diplomatik Indonesia untuk menemukan pasar ekspor alternatif guna mengurangi dampak perang dagang global, dengan fokus pada riset pasar dan kolaborasi bisnis.