Industri Indonesia: Menuju Rantai Pasok Berkelanjutan untuk Daya Saing Global
Wakil Ketua DEN menekankan pentingnya integrasi industri Indonesia ke dalam rantai pasok berkelanjutan untuk meningkatkan daya saing, mengatasi hambatan investasi, dan menciptakan lapangan kerja.
Jakarta, 17 Januari 2024 - Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), Mari Elka Pangestu, menyatakan bahwa peningkatan daya saing industri nasional harus diiringi dengan integrasi ke dalam rantai pasokan berkelanjutan. Pernyataan ini disampaikan beliau dalam SDGs Lecture 2025 di Gedung Bappenas, Jakarta. Pentingnya transformasi ini menjadi sorotan utama dalam diskusi tersebut.
Menurut Ibu Mari Elka, konsep daya saing saat ini telah berevolusi. Bukan hanya soal memproduksi barang termurah, tetapi juga tentang keberlanjutan. "Pada titik keberlanjutan, daya saing saat ini bukan hanya tentang membuat barang semurah mungkin. Kita harus menjadi bagian dari rantai pasokan yang berkelanjutan, dan itu berarti kita memang membutuhkan energi hijau untuk mendorong produksi dan layanan kita. Itu berarti Anda harus menjadi bagian dari rantai pasokan yang berkelanjutan," tegasnya.
Kegagalan beradaptasi dengan prinsip keberlanjutan akan menghambat daya saing Indonesia di pasar global. Indonesia akan kesulitan memasarkan produk hijau baik di pasar internasional maupun domestik. Hal ini menjadi tantangan serius yang perlu diatasi.
Salah satu tantangan ekonomi yang dihadapi Indonesia adalah rasio output modal investasi yang tinggi (ICOR). Ini menunjukkan inefisiensi penggunaan investasi dan pengganda fiskal yang rendah. Investasi pemerintah belum memberikan dampak optimal karena berbagai hambatan iklim investasi.
Hambatan-hambatan tersebut antara lain biaya logistik yang tinggi, kebijakan perdagangan yang kurang mendukung, dan keterbatasan kapasitas tenaga kerja. Kondisi ini membuat Indonesia tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya dalam kemudahan berbisnis.
Untuk mengatasi permasalahan ini, peningkatan daya saing industri menjadi kunci. Hal ini memerlukan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pengembangan kapasitas tenaga kerja. Dengan demikian, Indonesia akan lebih menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja.
Kesimpulannya, peningkatan iklim investasi, kemudahan berusaha, dan daya saing industri menjadi krusial bagi terciptanya lapangan kerja dan keberlanjutan ekonomi jangka panjang. Indonesia perlu fokus pada transformasi industri menuju model yang berkelanjutan dan ramah lingkungan untuk bersaing di pasar global.