Inggris Gelar Simposium Keamanan Maritim di Bali, Jalin Kerja Sama Indo-Pasifik
Kedutaan Besar Inggris menggelar simposium keamanan maritim regional di Bali pada 10-14 Februari 2025, bertujuan memperkuat kerja sama bilateral dan regional untuk menghadapi tantangan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
![Inggris Gelar Simposium Keamanan Maritim di Bali, Jalin Kerja Sama Indo-Pasifik](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/000059.646-inggris-gelar-simposium-keamanan-maritim-di-bali-jalin-kerja-sama-indo-pasifik-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2025 - Kedutaan Besar Inggris di Jakarta baru saja menyelenggarakan Simposium Keamanan Maritim Regional di Bali, berlangsung dari tanggal 10 hingga 14 Februari 2025. Simposium ini menjadi sorotan utama, menandai komitmen Inggris dalam memperkuat kerja sama maritim di kawasan Indo-Pasifik yang dinamis.
Mendorong Kerja Sama Regional
Tujuan utama simposium ini, seperti yang disampaikan dalam pernyataan pers Kedutaan Besar Inggris, adalah untuk memperkuat kerja sama bilateral dan regional. Lebih lanjut, simposium ini bertujuan meningkatkan ketahanan mitra-mitra di Asia Tenggara terhadap berbagai ancaman dan meningkatkan daya tangkal maritim. Para ahli dari berbagai negara di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, dan Filipina, turut hadir dalam simposium penting ini.
Simposium ini difokuskan untuk membangun pemahaman bersama dalam menghadapi tantangan maritim. Meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama menjadi kunci untuk menjamin keamanan bersama di sektor maritim. Baik penyelenggara maupun para peserta simposium secara aktif mencari peluang untuk membangun ketahanan regional dan kesejahteraan, mendukung terciptanya kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Komitmen Inggris untuk Indo-Pasifik
Menteri Kawasan Indo-Pasifik Inggris, Catherine West, menekankan komitmen Inggris terhadap kawasan Indo-Pasifik. "Kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi bersama, perdamaian, dan keamanan," tegasnya. Ia juga mengakui meningkatnya tantangan maritim dalam beberapa tahun terakhir, menekankan perlunya kerja sama untuk mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada.
Senada dengan pernyataan Menteri West, Kepala Badan Hidrografi Nasional Inggris, Laksamana Muda Angus Essenheigh, menyatakan bahwa simposium ini merupakan yang ketiga kalinya diselenggarakan. Hal ini menunjukkan komitmen berkelanjutan Inggris dalam meningkatkan kerja sama bilateral dan regional. Simposium ini mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka, mendukung sistem internasional berbasis hukum dan aturan, sejalan dengan prioritas pemerintah Inggris untuk mendukung pertumbuhan, lapangan kerja, dan mitigasi dampak perubahan iklim.
Laksamana Muda Essenheigh juga menegaskan komitmen jangka panjang Inggris di Indo-Pasifik, berharap dapat membangun reputasi sebagai mitra terpercaya. Komitmen ini diperkuat dengan penugasan HMS Spey P234, kapal perang patroli lepas pantai Angkatan Laut Kerajaan Inggris, sebagai duta pada Latihan Multilateral Komodo 2025.
Latihan Multilateral Komodo dan Partisipasi Global
Simposium ini diselenggarakan beriringan dengan Latihan Multilateral Komodo Kelima tahun 2025, yang diselenggarakan TNI AL di Lombok, pada 15-22 Februari 2025. Latihan ini melibatkan 21 kapal perang dari berbagai negara dan 17 kapal perang TNI AL sebagai tuan rumah. Partisipasi negara-negara dalam Latihan Multilateral Komodo menunjukkan komitmen global dalam menjaga keamanan maritim di kawasan.
Daftar peserta Latihan Multilateral Komodo sangat beragam, termasuk Australia, Perancis, India, Jepang, Malaysia, Pakistan, Filipina, Rusia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika Serikat, Vietnam, Iran, Korea Selatan, dan China. Selain itu, terdapat 37 negara peserta lainnya, seperti Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, Kamboja, Kanada, Chile, Kolombia, Fiji, Irak, Italia, Kenya, Laos, Belanda, Selandia Baru, Arab Saudi, Turki, Uni Emirat Arab, dan Qatar. Jumlah peserta yang besar ini menggarisbawahi pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga stabilitas dan keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik.
Kesimpulan
Simposium Keamanan Maritim Regional yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Inggris di Bali merupakan langkah penting dalam memperkuat kerja sama regional dan internasional dalam menjaga keamanan maritim di kawasan Indo-Pasifik. Komitmen Inggris yang kuat, ditandai dengan partisipasi aktif dalam simposium dan latihan multilateral, menunjukkan pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi tantangan dan peluang di wilayah yang strategis ini.