Inovasi "3-in-1 Tree": Siswa Sampoerna Academy Sukses Ciptakan Solusi Atasi Polusi Udara
Siswa Sampoerna Academy Surabaya ciptakan inovasi "3-in-1 Tree", solusi polusi udara berbasis mikroalga dan energi surya, yang berhasil masuk final STEAM Competition 2025.

Siswa kelas 6 Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus berhasil menciptakan inovasi yang luar biasa, yaitu "3-in-1 Tree", sebagai solusi untuk mengurangi polusi udara di kota Surabaya. Inovasi ini diperkenalkan dalam STEAM Expo 2025 yang diselenggarakan pada 21-22 Februari 2025 di seluruh kampus Sampoerna Academy. Inovasi ini menjawab pertanyaan bagaimana mengurangi polusi udara di perkotaan dengan memanfaatkan teknologi ramah lingkungan, siapa yang menciptakannya (siswa Sampoerna Academy), dimana (Surabaya), kapan (Februari 2025), mengapa (untuk mengurangi polusi udara), dan apa yang diciptakan (3-in-1 Tree).
Salah satu siswa pencipta inovasi ini, Aireen Angelie, menjelaskan bahwa "3-in-1 Tree" merupakan proyek inovatif yang menggabungkan tiga fungsi dalam satu kesatuan: pohon artifisial, lampu jalanan, dan tempat duduk. Keunikan dari inovasi ini terletak pada pemanfaatan mikroalga dan energi matahari sebagai sumber energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan tema STEAM Expo 2025 yaitu 'Rethink, Recycle, Innovate'.
Konsep ini sangat menarik karena menggabungkan aspek estetika, fungsi, dan keberlanjutan. Dengan menggabungkan ketiga elemen tersebut, "3-in-1 Tree" tidak hanya berfungsi sebagai penyerap polusi udara, tetapi juga sebagai fasilitas umum yang bermanfaat bagi masyarakat. Inovasi ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dengan alam untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.
Menuju Masa Depan yang Lebih Hijau dengan 3-in-1 Tree
Lebih lanjut, Aireen menjelaskan bahwa mikroalga yang digunakan dalam "3-in-1 Tree" mampu berfotosintesis layaknya pohon pada umumnya. "Mikroalga dapat berfotosintesis seperti pohon pada umumnya, bahkan diklaim mampu memproduksi setengah oksigen yang ada di dunia," ujarnya. Kemampuan mikroalga ini menjadi kunci utama dalam mengurangi polusi udara dan meningkatkan kualitas udara di sekitar area penempatan "3-in-1 Tree".
Selain itu, "3-in-1 Tree" juga dilengkapi dengan panel surya untuk mengumpulkan energi matahari. Energi yang terkumpul kemudian digunakan untuk menyalakan lampu LED pada malam hari, sehingga "3-in-1 Tree" juga berfungsi sebagai penerangan jalan yang ramah lingkungan. Penggunaan energi terbarukan ini semakin memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan.
Inovasi ini tidak hanya sekedar solusi teknologi, tetapi juga sebuah wujud nyata dari pembelajaran STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics) yang diterapkan di Sampoerna Academy. Proses pembuatan "3-in-1 Tree" mengajarkan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif dalam memecahkan masalah nyata yang dihadapi masyarakat.
Dukungan Sampoerna Academy dan BRIN
Principal Sampoerna Academy Surabaya Grand Pakuwon Campus, Anushia Senthevadivel, menjelaskan bahwa STEAM Expo 2025 bertujuan untuk memotivasi siswa dalam menunjukkan hasil pembelajaran STEAM melalui karya inovatif yang berfokus pada teknologi hijau dan berkelanjutan. "Setiap tahunnya, siswa Sampoerna Academy ditantang untuk berinovasi sambil menunjukkan hasil dari pembelajaran STEAM yang didapatkan di sekolah melalui karya inovatif yang berfokus pada teknologi hijau dan berkelanjutan," jelas Anushia.
Keberhasilan "3-in-1 Tree" dalam masuk babak final STEAM Competition 2025 menunjukkan komitmen Sampoerna Academy dalam mendorong inovasi di kalangan siswa. Kompetisi yang akan diadakan pada 15 Maret mendatang di Sampoerna Academy L'Avenue ini akan mempertandingkan 10 finalis dari kategori SD, SMP, dan SMA, dengan hadiah hingga Rp24 juta.
Kolaborasi antara Sampoerna Academy dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam STEAM Expo 2025 semakin memperkuat dukungan terhadap pengembangan inovasi di bidang teknologi hijau. Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk menciptakan generasi muda yang inovatif dan peduli terhadap lingkungan.
Sampoerna Academy berkomitmen untuk memastikan bahwa pembelajaran STEAM adalah perjalanan berkelanjutan yang mempersiapkan siswa untuk menjadi inovator dan pemecah masalah masa depan. "3-in-1 Tree" merupakan bukti nyata dari komitmen tersebut dan menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat.
Dengan keberhasilan "3-in-1 Tree", diharapkan akan muncul lebih banyak lagi inovasi-inovasi serupa yang dapat membantu mengatasi berbagai permasalahan lingkungan di Indonesia. Inovasi ini membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan bagi masa depan yang lebih baik.