Inovasi Kunci Peningkatan Transaksi UMKM di MTQ Medan
Ekonom Gunawan Benjamin menilai perlu inovasi untuk meningkatkan transaksi UMKM di MTQ Kota Medan yang hanya mencapai Rp616 juta lebih, meskipun Pemkot Medan telah menyediakan fasilitas gratis.

Medan, 28 April 2025 - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-58 Kota Medan yang baru saja berakhir mencatatkan transaksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar Rp616.853.000. Meskipun Pemkot Medan telah memberikan dukungan berupa lebih dari 100 tenda gratis bagi para pelaku UMKM, seorang ekonom menilai capaian tersebut masih perlu ditingkatkan melalui inovasi.
Ekonom Universitas Islam Sumatera Utara, Gunawan Benjamin, menyatakan bahwa angka tersebut masih terbilang kecil mengingat event yang berlangsung selama 19-26 April 2025 dihadiri ribuan pengunjung. Beliau mencatat rata-rata omzet per UMKM mencapai Rp6,1 juta dengan margin keuntungan sekitar 30 persen, menghasilkan keuntungan rata-rata Rp1,83 juta per UMKM. Hal ini menunjukkan potensi peningkatan yang signifikan.
Lebih lanjut, Gunawan Benjamin, atau yang akrab disapa Gun, menghitung rata-rata belanja per pengunjung sekitar Rp940 ribu. Angka ini didapat dari total transaksi UMKM sebesar Rp616.853.000 dibagi dengan jumlah peserta sebanyak 653 orang. Menurutnya, potensi peningkatan transaksi UMKM sangat besar mengingat besarnya jumlah pengunjung dan potensi pasar yang ada.
Potensi Pasar yang Besar dan Perlunya Inovasi
Gunawan Benjamin menekankan pentingnya inovasi untuk mengoptimalkan potensi pasar yang besar di Kota Medan, mengingat mayoritas penduduk Sumatera Utara beragama Islam. "Mayoritas penduduk Sumut itu beragama Islam. Potensi pasarnya besar, ke depan harus dikemas dengan program yang lebih menarik agar masyarakat lebih antusias mengikutinya," ujarnya. Ia mendorong pemerintah setempat untuk menciptakan program-program menarik yang dapat meningkatkan antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi dan berbelanja di MTQ.
Salah satu faktor positif yang perlu dipertahankan adalah kebijakan Pemkot Medan yang memberikan tenda gratis kepada para pelaku UMKM. Hal ini membantu mengurangi beban biaya operasional dan meningkatkan pendapatan bersih mereka. "Jadi pendapatan bersih pelaku UMKM tidak mendapatkan potongan lagi. Menerapkan tenda gratis pada kegiatan itu berpengaruh besar terhadap pendapatan pelaku UMKM," jelas Gunawan.
Dengan adanya fasilitas gratis tersebut, para pelaku UMKM dapat lebih fokus pada penjualan produk dan pelayanan kepada pengunjung. Namun, fasilitas tersebut perlu diimbangi dengan strategi pemasaran yang inovatif untuk menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan transaksi.
Pemerintah Kota Medan sendiri telah menyatakan bahwa MTQ Ke-58 menjadi wadah kompetisi bagi generasi muda Medan yang mencintai Al-Quran. Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, secara resmi menutup acara tersebut dan mengapresiasi partisipasi 653 peserta dari berbagai madrasah, pondok pesantren, dan kecamatan.
Strategi Peningkatan Transaksi UMKM di MTQ Mendatang
Untuk meningkatkan transaksi UMKM di MTQ mendatang, beberapa strategi inovatif dapat dipertimbangkan. Hal ini meliputi:
- Peningkatan promosi dan pemasaran: Kampanye promosi yang lebih gencar dan kreatif melalui media sosial dan media massa dapat menarik lebih banyak pengunjung.
- Keragaman produk UMKM: Memberikan kesempatan kepada lebih banyak UMKM dengan berbagai jenis produk dapat meningkatkan daya tarik pengunjung.
- Integrasi teknologi: Menerapkan sistem pembayaran digital dan platform online dapat mempermudah transaksi dan menjangkau lebih banyak konsumen.
- Event pendukung: Menyelenggarakan event pendukung seperti lomba atau pertunjukan dapat meningkatkan jumlah pengunjung dan durasi kunjungan.
- Kolaborasi dengan pihak swasta: Kerja sama dengan perusahaan swasta dapat memberikan dukungan finansial dan sumber daya untuk meningkatkan kualitas acara.
Dengan berbagai inovasi tersebut, diharapkan transaksi UMKM di MTQ Kota Medan dapat meningkat secara signifikan di masa mendatang, memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan pemberdayaan UMKM.
Kesimpulannya, meskipun capaian transaksi UMKM di MTQ Ke-58 Kota Medan sudah cukup baik, namun masih terdapat potensi yang besar untuk ditingkatkan. Inovasi dan strategi pemasaran yang tepat akan menjadi kunci keberhasilan dalam mengoptimalkan potensi tersebut.