Insentif Konversi Motor Listrik Indonesia Diperpanjang hingga 2025
Pemerintah Indonesia memastikan perpanjangan insentif konversi motor listrik hingga 2025 untuk mendorong ekosistem kendaraan listrik, meskipun detail pendanaan masih dibahas.

Jakarta, 21 Januari 2024 - Kabar baik bagi para pengguna motor di Indonesia! Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program insentif konversi motor listrik akan berlanjut hingga tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Tanah Air.
Informasi ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi, saat dihubungi ANTARA pada Selasa lalu. Meskipun demikian, Dewi menjelaskan bahwa pembahasan mengenai pendanaan untuk insentif ini masih terus dilakukan. Oleh karena itu, target konversi motor listrik di tahun 2025 belum dapat ditentukan.
Bicara soal capaian di tahun 2024, Dewi memaparkan bahwa hingga saat ini sudah ada 1.111 unit motor bensin yang berhasil dikonversi menjadi motor listrik. Angka ini mendapatkan bantuan insentif dari pemerintah. Capaian ini meningkat tajam dibandingkan tahun 2023, di mana hanya 145 unit motor yang berhasil dikonversi. "Peningkatan ini cukup signifikan dan mendorong konversi motor listrik lebih masif tahun ini," ujar Dewi.
Sebagai informasi tambahan, pada Agustus 2024 lalu, Kementerian ESDM telah meluncurkan program konversi seribu motor bensin ke motor listrik tanpa biaya bagi pemiliknya. Program ini juga bertujuan untuk mengurangi emisi karbon. Pendanaan program ini tidak seluruhnya berasal dari APBN. Kementerian ESDM berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pelaku usaha di sektor energi dan sumber daya mineral sebagai sponsor. Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp10 juta per unit motor yang dikonversi.
Dewi menekankan, peralihan masif ke kendaraan listrik di Indonesia berpotensi mengurangi emisi CO2 hingga 132,25 juta ton. Ini merupakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan dan upaya Indonesia dalam menekan perubahan iklim. Program konversi motor listrik ini merupakan salah satu strategi pemerintah dalam mencapai target tersebut.
Dengan diperpanjangnya insentif ini, diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang beralih ke motor listrik. Hal ini akan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Indonesia dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Ke depannya, kita nantikan detail lebih lanjut mengenai alokasi anggaran dan target yang lebih spesifik untuk program konversi motor listrik di tahun 2025.