Investasi Korea Selatan di Indonesia Tetap Tinggi, Pabrik Dongsung Chemical di Karawang Buktinya
Menteri Investasi Rosan Roeslani memastikan investasi Korea Selatan di Indonesia tetap tinggi, ditandai peresmian pabrik Dongsung Chemical di Karawang yang menjadi basis produksi sistem PU terbaik di Asia Tenggara.

Jakarta, 2 Mei 2024 - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Roeslani, memastikan bahwa investasi Korea Selatan (Korsel) di Indonesia tetap tinggi. Peresmian pabrik perusahaan kimia asal Korsel, Dongsung Chemical, di Karawang, Jawa Barat, menjadi bukti nyata komitmen investasi tersebut. Pabrik ini dibangun di atas lahan seluas 82 ribu meter persegi dengan luas bangunan 23 ribu meter persegi, menjadi fasilitas produksi terbesar Dongsung Chemical, bahkan melebihi kapasitas produksi di Korea Selatan.
"Kehadiran pabrik ini membuktikan bahwa Indonesia bukan hanya tujuan investasi yang menarik, tetapi juga dipercaya sebagai pusat produksi dan ekspor produk berteknologi tinggi," ujar Rosan dalam pernyataan resmi di Jakarta, Jumat. Investasi ini diyakini akan menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global.
Produk-produk Dongsung Chemical digunakan secara luas di berbagai sektor, termasuk industri otomotif (jok, headrest, pelapis interior), industri alas kaki (sol sepatu dan perekat), industri barang rumah tangga (kasur, sofa, pelapis tahan air), serta manufaktur dan konstruksi. Hal ini menunjukkan potensi besar pasar Indonesia bagi perusahaan-perusahaan Korsel.
Investasi Korsel di Indonesia: Sebuah Kerja Sama yang Menguntungkan
Pemerintah Indonesia secara aktif meningkatkan kerja sama dengan mitra strategis, termasuk Korsel, untuk mendorong investasi di dalam negeri. Presiden Prabowo, menurut Menteri Rosan, telah memberikan arahan agar Indonesia terbuka untuk berbisnis, khususnya yang mendukung hilirisasi industri dan penciptaan lapangan kerja berkualitas. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan perekonomian nasional.
Dalam lima tahun terakhir (2020-2024), Korea Selatan tercatat sebagai negara sumber investasi asing (FDI) terbesar ke-7 di Indonesia, dengan total investasi mencapai 11,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp185,87 triliun (kurs Rp16.449). Angka ini menunjukkan kepercayaan investor Korsel terhadap iklim investasi di Indonesia.
Menteri Rosan meyakini bahwa angka investasi Korsel sebenarnya jauh lebih besar, mengingat adanya investasi yang masuk melalui negara lain seperti Malaysia atau Singapura. Hal ini menunjukkan potensi investasi Korsel yang sebenarnya lebih besar lagi di Indonesia.
Dongsung Chemical: Ekspansi Global dari Karawang
Bagi Dongsung Chemical, pabrik di Karawang merupakan bagian penting dari rencana pertumbuhan jangka panjang perusahaan. Chairman Dongsung Chemical, Baek Jeong-ho, menyatakan bahwa investasi ini bukan hanya untuk menambah kapasitas produksi, tetapi juga sebagai strategi perusahaan untuk terus berkembang di pasar global.
“Pabrik baru di Indonesia ini merupakan basis produksi sistem PU terbaik di Asia Tenggara, berfungsi sebagai hub strategis global yang menjangkau mulai dari Asia, Amerika Latin, hingga Eropa. Ini bukan sekedar perluasan fasilitas produksi melainkan juga merupakan tonggak penting dalam memperluas teknologi dan visi global Dongsung Chemical,” jelas Baek Jeong-ho.
Dengan kapasitas produksi yang besar dan strategis, pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor produk-produk Indonesia ke berbagai negara di dunia. Hal ini akan berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di pasar internasional.
Keberhasilan Dongsung Chemical membangun pabrik di Indonesia menunjukkan kepercayaan investor asing terhadap iklim investasi di Indonesia. Pemerintah Indonesia diharapkan dapat terus meningkatkan iklim investasi yang kondusif untuk menarik lebih banyak investasi asing, baik dari Korea Selatan maupun negara-negara lain, guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih banyak lagi.