Investasi: Kunci Pembangunan dan Penciptaan Lapangan Kerja di Indonesia
Direktur Indekstat dan Kementerian Investasi menekankan peran krusial investasi dalam mendorong pembangunan daerah, menciptakan lapangan kerja, dan mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen pada 2025.

Jakarta, 8 Maret 2024 - Direktur Indekstat, M. Ali Mahmudin, menyatakan bahwa investasi menjadi faktor kunci dalam mendorong pembangunan dan membuka peluang kerja di daerah. Hal ini disampaikan dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (7/3), menyusul diskusi daring Indekstalk 2.0 yang membahas penyusunan peta potensi dan peluang investasi daerah.
Dengan keterbatasan kapasitas fiskal yang dihadapi banyak daerah, investasi menjadi pengungkit utama untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Pemetaan potensi investasi secara sistematis menjadi kunci keberhasilan strategi ini. Menurut Ali, langkah ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto yang melihat besarnya potensi Indonesia namun terkendala oleh tantangan fiskal daerah, sebagaimana diuraikan dalam bukunya, "Paradoks Indonesia."
Ali menambahkan bahwa investasi yang masif akan membuka lapangan pekerjaan dan menarik investor ke daerah. Hal ini penting untuk mengatasi tantangan fiskal dan mendorong pembangunan ekonomi daerah yang lebih merata. Pemetaan investasi yang dilakukan bersama Kementerian Investasi berdasarkan SK Menteri Nomor 50 tentang pedoman penyusunan peta potensi dan peluang investasi di daerah, bertujuan menghadirkan investasi berbasis data yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat daerah.
Investasi Swasta sebagai Penggerak Utama Pertumbuhan Ekonomi
Direktur Pengembangan Potensi Daerah Kementerian Investasi/BKPM, Suhartono, menegaskan peran krusial investasi swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Presiden Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen dengan realisasi investasi mencapai Rp1,9 triliun pada tahun 2025. Target ini diharapkan mampu menciptakan lebih dari 2,45 juta lapangan pekerjaan.
Pemerataan potensi daerah sangat penting untuk menarik investor. Untuk itu, BKPM mengembangkan Portal Potensi Investasi Regional (PIR), sebuah sistem berbasis geospasial yang menampilkan potensi dan peluang investasi dari 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Portal ini tidak hanya diakses oleh investor domestik, tetapi juga menarik minat investor asing dari negara-negara seperti Qatar, UEA, Singapura, dan China.
Suhartono menekankan pentingnya penyediaan data yang akurat dan terintegrasi untuk menarik investasi. Portal PIR dirancang untuk memberikan informasi yang komprehensif dan mudah diakses bagi para investor potensial, baik dalam maupun luar negeri.
Pemetaan Investasi yang Sistematis: Kunci Menarik Investor
Public Policy Analyst PT Indekstat Konsultan Indonesia, Siti Rosidah, menambahkan bahwa untuk menarik investasi, baik asing maupun domestik, daerah harus memiliki daya tarik yang konkrit. Penyusunan peta potensi dan peluang investasi harus dilakukan secara sistematis dan berbasis data.
Daerah perlu mengidentifikasi potensi unggulan dan menyusun peluang investasi yang siap ditawarkan. Tahapan yang dilakukan meliputi penyusunan peta potensi, pemetaan peluang investasi, hingga studi kelayakan investasi atau Investment Project Ready to Offer (IPRO). Dengan pendekatan berbasis data, peluang investasi yang ditawarkan akan lebih terukur dan menarik bagi investor.
Siti menekankan pentingnya pendekatan yang terstruktur dan berbasis data untuk memastikan bahwa peluang investasi yang ditawarkan benar-benar layak dan menarik bagi investor. Hal ini akan meningkatkan kepercayaan investor dan mendorong investasi yang berkelanjutan.
Kesimpulannya, investasi menjadi faktor kunci dalam mendorong pembangunan dan menciptakan lapangan kerja di Indonesia. Pemetaan potensi investasi secara sistematis dan berbasis data, serta dukungan dari pemerintah, akan menjadi kunci keberhasilan dalam menarik investasi dan mencapai target pertumbuhan ekonomi yang telah ditetapkan.