Menko Airlangga Ajak Kepala Daerah Gali Potensi Lokal untuk Ekonomi 8 Persen
Menko Airlangga Hartarto mengajak kepala daerah menggali potensi lokal guna mencapai target pertumbuhan ekonomi nasional 8 persen, mendorong sektor pariwisata, UMKM, dan investasi.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengajak kepala daerah di seluruh Indonesia untuk menggali potensi lokal guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal ini disampaikan dalam sebuah retret kepala daerah di kompleks Akademi Militer (Akmil) Magelang, Senin malam (25/2). Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen, dan pencapaian ini sangat bergantung pada kontribusi masing-masing daerah.
Airlangga menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional merupakan agregat dari pertumbuhan ekonomi di setiap daerah. "Saya katakan pertumbuhan ekonomi itu agregat pertumbuhan daerah," ujarnya. Ia mencontohkan sejumlah daerah yang pertumbuhan ekonominya di atas rata-rata nasional, seperti Papua Barat, Maluku Utara, dan beberapa provinsi lainnya. Keberhasilan daerah-daerah tersebut, menurutnya, didukung oleh keberadaan industri dan hilirisasi.
Sebaliknya, beberapa daerah lain masih memiliki pertumbuhan ekonomi di bawah rata-rata nasional. Kendala yang dihadapi antara lain akses transportasi yang sulit. Pemerintah berkomitmen untuk membantu daerah-daerah tersebut agar dapat meningkatkan perekonomiannya.
Potensi Pariwisata dan UMKM
Airlangga menyoroti potensi pariwisata dan industri kreatif sebagai sektor unggulan yang dapat dikembangkan oleh pemerintah daerah. Ia meminta kepala daerah untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai prioritas pembangunan. "Kami mohon bapak/ibu gubernur, bupati, wali kota untuk mendorong ini (pariwisata). Karena ini adalah penghasil dolar, nah dengan dolar yang masuk kita berharap memperkuat stabilitas," katanya. Selain itu, pengembangan UMKM juga menjadi kunci penting dalam meningkatkan perekonomian daerah.
Pemerintah mendorong peningkatan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku UMKM. Airlangga mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang berhasil mengembangkan usahanya berkat dukungan KUR. "Mohon para gubernur, bupati, wali kota bisa mendorong pengembangan UMKM," pesannya. Pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang sejalan dengan potensi daerah juga menjadi hal krusial untuk menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.
Kepala daerah juga didorong untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap kebijakan ketenagakerjaan. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Strategi Peningkatan Ekonomi Daerah
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi 8 persen, pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah. Pemerintah daerah memiliki peran strategis dalam mengidentifikasi dan mengembangkan potensi lokal. Hal ini meliputi pengembangan sektor pariwisata, peningkatan aksesibilitas, dan dukungan terhadap UMKM.
Beberapa strategi yang diusulkan antara lain: optimalisasi potensi wisata lokal, peningkatan infrastruktur, pelatihan dan pengembangan SDM, kemudahan perizinan investasi, dan fasilitasi akses KUR bagi UMKM. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan perekonomian daerah dapat tumbuh signifikan dan berkontribusi pada pencapaian target ekonomi nasional.
Pemerintah juga akan terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi kendala yang dihadapi daerah-daerah dengan pertumbuhan ekonomi rendah. Upaya ini meliputi peningkatan infrastruktur, pengembangan SDM, dan dukungan akses permodalan.
Secara keseluruhan, upaya peningkatan ekonomi daerah ini menekankan pentingnya peran aktif pemerintah daerah dalam mengoptimalkan potensi lokal dan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah pusat dan daerah, target pertumbuhan ekonomi 8 persen diharapkan dapat tercapai.