Investigasi Kasus Keracunan Karyawan PT TID di Halmahera Tengah
Disnakertrans Halmahera Tengah menginvestigasi kasus keracunan puluhan karyawan PT Tempopress International Delivery (TID) saat sarapan pagi, mencari penyebab dan memastikan penerapan K3 di perusahaan subkontraktor PT BPN tersebut.
Puluhan karyawan PT Tempopress International Delivery (TID) di Halmahera Tengah, Maluku Utara, mengalami keracunan massal saat sarapan pagi. Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Halmahera Tengah langsung turun tangan untuk melakukan investigasi menyeluruh.
Kepala Disnakertrans Halteng, Hamka Mujuddin, membenarkan adanya insiden ini. Informasi terkait kasus keracunan ini diterima Disnakertrans pada Rabu lalu. Pihaknya langsung memerintahkan tim untuk investigasi lapangan guna memastikan penerapan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan tersebut. "PT TID baru beroperasi di Halmahera Tengah sebagai subkontraktor PT Bhakti Pertiwi Nusantara (BPN),” jelas Hamka.
Investigasi Disnakertrans Halteng difokuskan pada penerapan K3 di PT TID. Langkah lebih lanjut akan dilakukan oleh Disnakertrans Provinsi Maluku Utara. Hasil investigasi akan diumumkan kepada publik, tambahnya. Kasus ini menjadi perhatian serius karena PT TID relatif masih baru beroperasi di wilayah tersebut.
Titik Fokus Investigasi
Investigasi ini bertujuan mengungkap penyebab pasti keracunan massal tersebut. Selain itu, investigasi diharapkan menghasilkan rekomendasi perbaikan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan dan memastikan keselamatan para karyawan. Hal ini sangat penting guna menjamin lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Kasus Lain di Ternate
Sebagai informasi tambahan, beberapa waktu lalu Kota Ternate juga mengalami kasus keracunan massal, kali ini menimpa sejumlah siswa. Mereka menjalani perawatan di IGD RSUD setempat. Sebanyak 16 siswa mengalami keracunan, dengan rincian 11 perempuan dan 5 laki-laki. Saat berita ini ditulis, 10 siswa masih dirawat (9 perempuan dan 1 laki-laki), 5 siswa sudah pulang (4 laki-laki dan 1 perempuan), dan 1 siswa masih dalam masa observasi.
Kesimpulan
Kasus keracunan karyawan PT TID di Halmahera Tengah menjadi sorotan. Investigasi yang dilakukan Disnakertrans diharapkan dapat memberikan hasil yang komprehensif, mengungkap penyebab kejadian dan memastikan langkah-langkah perbaikan yang efektif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Perhatian terhadap K3 di semua perusahaan, terutama perusahaan yang baru beroperasi, perlu menjadi prioritas utama.