Investor Pasar Modal Ciayumajakuning Tembus 310 Ribu, Pertumbuhan 8,69 Persen!
Jumlah investor pasar modal di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning) meningkat pesat sebesar 8,69 persen sepanjang 2024, mencapai 310.248 SID.

Bursa Efek Indonesia (BEI) Jawa Barat mencatat peningkatan signifikan jumlah investor pasar modal di wilayah Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan). Data yang dirilis pada Jumat menunjukkan terdapat 310.248 Single Investor Identification (SID) atau meningkat 8,69 persen sepanjang tahun 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai upaya literasi dan edukasi yang gencar dilakukan oleh BEI.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat, Achmad Dirgantara, menjelaskan penambahan sebanyak 24.808 SID tersebut merupakan bukti nyata meningkatnya minat masyarakat Ciayumajakuning terhadap investasi pasar modal. Kabupaten Cirebon menjadi wilayah dengan jumlah investor terbanyak, yaitu 77.892 SID, diikuti Indramayu (66.747 SID), Majalengka (60.785 SID), Kota Cirebon (53.098 SID), dan Kuningan (51.726 SID).
Achmad menambahkan bahwa keberhasilan ini tak lepas dari program literasi dan edukasi yang telah menjangkau 10.068 peserta sepanjang tahun 2024. Program ini bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi di pasar modal dan mengurangi risiko investasi yang keliru. "Edukasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang investasi di pasar modal," tegas Achmad.
Pertumbuhan Investor di Jawa Barat dan Nasional
Data dari BEI Jawa Barat juga menunjukkan tren menarik terkait demografi investor. Kelompok usia 18-25 tahun mendominasi dengan jumlah 432.178 SID, disusul kelompok usia 31-40 tahun (331.331 SID) dan 26-30 tahun (310.068 SID). Sementara itu, investor laki-laki masih mendominasi dengan jumlah 888.822 SID, dibandingkan investor perempuan yang berjumlah 438.485 SID. Hal ini menunjukkan perlunya peningkatan partisipasi perempuan dalam pasar modal.
Secara nasional, BEI mencatat pertumbuhan investor yang signifikan, yaitu penambahan 2,76 juta SID sepanjang 2024. Total investor pasar modal di Indonesia kini mencapai 14,87 juta SID. Pertumbuhan ini terjadi di tengah tantangan ekonomi global seperti perlambatan ekonomi, ketidakpastian geopolitik, dan kenaikan harga komoditas dan energi.
Meskipun demikian, BEI tetap optimistis pasar modal akan menjadi pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat. "Meski demikian, pihaknya meyakini pasar modal tetap menjadi pilihan investasi bagi masyarakat, termasuk di Ciayumajakuning," ungkap Achmad.
Strategi BEI Jawa Barat ke Depan
BEI Jawa Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan literasi pasar modal di berbagai daerah, terutama di Ciayumajakuning. Kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan akan terus ditingkatkan untuk memperluas akses informasi dan edukasi tentang investasi. Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan investor pasar modal yang berkelanjutan.
Dengan strategi yang komprehensif ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang memahami dan memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif investasi yang menguntungkan dan aman. BEI Jawa Barat optimistis, pertumbuhan investor di Ciayumajakuning dan Jawa Barat secara keseluruhan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang. "Dengan semakin luasnya pemahaman masyarakat terhadap investasi, diharapkan jumlah investor pasar modal terus meningkat secara berkelanjutan," tutup Achmad.
Kesimpulannya, peningkatan jumlah investor di Ciayumajakuning menunjukkan tren positif dalam minat masyarakat terhadap investasi pasar modal. Upaya literasi dan edukasi yang berkelanjutan oleh BEI Jawa Barat menjadi kunci keberhasilan ini dan akan terus ditingkatkan di masa depan.