Transaksi Saham di Ciayumajakuning Tembus Rp1,82 Triliun!
Transaksi saham di wilayah Ciayumajakuning mencapai Rp1,82 triliun pada Desember 2024, meningkat 77,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh peningkatan jumlah investor dan literasi pasar modal.

Cirebon, 18 Maret 2025 - Transaksi saham di wilayah Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning), Jawa Barat, menunjukkan pertumbuhan signifikan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Cirebon mencatat akumulasi transaksi mencapai angka fantastis, yaitu Rp1,82 triliun pada Desember 2024. Kenaikan ini mencerminkan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pasar modal, sekaligus menjadi bukti efektifnya program literasi dan inklusi keuangan yang digencarkan OJK.
Pertumbuhan ini tidak lepas dari peningkatan jumlah investor. Data menunjukkan adanya peningkatan sebesar 77,76 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah Single Investor Identification (SID) yang mencapai 310.145 SID, atau tumbuh 8,65 persen. Kepala OJK Cirebon, Agus Muntholib, menjelaskan bahwa peningkatan ini menunjukkan semakin tingginya inklusi masyarakat di sektor pasar modal.
Menurut Agus Muntholib, keberhasilan ini merupakan buah dari upaya peningkatan literasi dan edukasi masyarakat terhadap produk, layanan, manfaat, serta risiko investasi di pasar modal. Program-program edukasi yang intensif terbukti mampu mendorong masyarakat untuk lebih berani berinvestasi dan memahami seluk-beluk pasar saham.
Peningkatan Inklusi Keuangan di Ciayumajakuning
OJK Cirebon gencar melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan inklusi keuangan di wilayah Ciayumajakuning. Salah satu strategi yang dijalankan adalah mendorong pembukaan Rekening Dana Investasi (RDN) guna memperluas kepemilikan SID. Selain itu, OJK juga membentuk sarana edukasi dan literasi melalui Galeri Investasi Bursa Efek Indonesia (GI BEI).
Tidak hanya itu, OJK juga melibatkan 51 Duta Literasi dari Universitas Swadaya Gunung Jati dalam program Duta Literasi Keuangan. Para duta ini berperan penting dalam menyebarkan pemahaman tentang pasar modal kepada masyarakat luas. Mereka aktif memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada berbagai kalangan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya investasi.
Selain edukasi, OJK Cirebon juga menggelar 40 kegiatan product matching yang mencakup sektor perbankan, industri keuangan nonbank (IKNB), dan pasar modal. Kegiatan ini bertujuan untuk mempertemukan masyarakat dengan berbagai produk dan layanan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Program Inklusi Keuangan OJK Cirebon
Program inklusi keuangan yang dijalankan OJK Cirebon sangat komprehensif. Program ini mencakup berbagai layanan, antara lain:
- Simpanan Pelajar (SimPel)
- Kredit Usaha Rakyat (KUR)
- Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR)
- Penetrasi produk Pegadaian
- Kredit Ultra Mikro (UMi)
Dengan berbagai program tersebut, OJK Cirebon berharap dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal. Harapannya, inklusi keuangan dapat semakin meluas di Ciayumajakuning, sehingga masyarakat dapat lebih terbantu dalam mengelola keuangan dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Dengan berbagai upaya tersebut, OJK Cirebon berharap kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap pasar modal terus meningkat, sehingga inklusi keuangan dapat semakin luas di Ciayumajakuning," ujar Agus Muntholib.
Keberhasilan ini menunjukkan bahwa edukasi dan literasi keuangan yang intensif dapat mendorong pertumbuhan pasar modal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Langkah-langkah OJK Cirebon patut diapresiasi dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam meningkatkan inklusi keuangan.