Iran Rayakan 46 Tahun Revolusi Islam dan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Indonesia
Kedutaan Besar Iran di Jakarta merayakan 46 tahun kemenangan Revolusi Islam Iran dan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia, ditandai dengan penerbitan prangko peringatan dan sambutan dari pejabat tinggi kedua negara.
![Iran Rayakan 46 Tahun Revolusi Islam dan 75 Tahun Hubungan Diplomatik dengan Indonesia](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/010024.716-iran-rayakan-46-tahun-revolusi-islam-dan-75-tahun-hubungan-diplomatik-dengan-indonesia-1.jpeg)
Jakarta, 5 Februari 2024 - Peringatan 46 tahun kemenangan Revolusi Islam Iran sekaligus 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Iran dirayakan meriah oleh Kedutaan Besar Iran di Jakarta. Acara penting ini dihadiri sejumlah pejabat Indonesia dan duta besar negara sahabat, menandai sejarah panjang persahabatan dan kerja sama kedua negara.
Perayaan tersebut bukan sekadar seremonial. Acara ini juga menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen kedua negara dalam mempererat hubungan bilateral di berbagai bidang. Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menjelaskan bahwa perayaan ini merupakan simbolisasi persahabatan Indonesia-Iran. "Kami menerbitkan prangko khusus untuk memperingati 75 tahun kerja sama dan persahabatan antara Indonesia dan Iran," ujar Dubes Boroujerdi dalam pidatonya.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam pesan video, menekankan kesamaan fundamental antara Iran dan Indonesia, yaitu komitmen kuat pada kemerdekaan. Araghchi juga mengapresiasi kerja sama kedua negara dalam isu internasional melalui forum seperti PBB, OKI, dan Gerakan Non-Blok, termasuk bergabungnya Indonesia dalam BRICS.
Senada dengan Araghchi, Menteri Luar Negeri RI (nama menteri perlu dimasukkan jika tersedia), dalam pesan videonya, menyampaikan selamat atas peringatan Revolusi Islam Iran dan menekankan penguatan hubungan bilateral di sektor ekonomi, kesehatan, dan teknologi. Indonesia menyatakan tekad untuk terus meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral demi kepentingan bersama kedua bangsa.
Acara yang berlangsung Selasa malam itu dihadiri sejumlah pejabat penting Indonesia, di antaranya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri HAM (nama menteri perlu dimasukkan jika tersedia), Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (nama menteri perlu dimasukkan jika tersedia), dan mantan Wakil Menteri Luar Negeri Dino Patti Djalal. Kehadiran para Dubes negara sahabat seperti Arab Saudi, Palestina, Pakistan, dan Sudan juga turut memeriahkan acara tersebut.
Peringatan ini bukan hanya sekadar perayaan sejarah, melainkan juga penegasan komitmen bersama untuk masa depan yang lebih baik. Kerja sama yang telah terjalin selama 75 tahun menjadi landasan kokoh untuk membangun kemitraan yang lebih strategis dan saling menguntungkan bagi kedua negara di berbagai sektor.
Ke depannya, kerja sama Indonesia dan Iran diprediksi akan semakin intensif. Baik di bidang ekonomi, teknologi, maupun kerja sama dalam forum internasional, kedua negara memiliki potensi besar untuk saling mendukung dan memperkuat posisi masing-masing di kancah global. Hubungan yang sudah terjalin puluhan tahun ini diharapkan akan terus berkembang dan membawa manfaat bagi kedua negara.