Silaturahmi antarnegara lewat Ayat Suci: Qari Internasional Iran Ramaikan Ramadhan di Indonesia
Kedutaan Besar Iran hadirkan dua qari internasional untuk mempererat hubungan diplomatik dan budaya Al-Qur'an dengan Indonesia, memanfaatkan momentum Ramadhan.

Jakarta, 15 Maret 2024 - Dalam upaya memperkuat hubungan diplomatik dan budaya, Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Jakarta menghadirkan dua qari internasional, Syeikh Hamed Shakernejad dan Syeikh Ahmad Abolghasemi, ke Indonesia. Kedatangan para qari ini bertujuan untuk mempererat ikatan melalui lantunan ayat suci Al-Qur'an, khususnya selama bulan Ramadhan. Kedua qari tersebut tampil di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta, pada Jumat malam, 14 Maret 2024, membacakan ayat-ayat suci setelah shalat Tarawih.
Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi pendekatan masyarakat melalui Al-Qur'an. Duta Besar Republik Islam Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, menekankan pentingnya pendekatan ini dalam mempererat hubungan kedua negara. Beliau hadir langsung dalam acara Haflah Tilawatil Quran tersebut dan menyampaikan bahwa Al-Qur'an menjadi ikatan terkuat antar negara-negara Islam, termasuk Indonesia yang masyarakatnya sangat dekat dengan nilai-nilai Al-Qur'an.
Dubes Boroujerdi melihat kecintaan bersama Iran dan Indonesia terhadap Al-Qur'an sebagai modal utama untuk memperkuat hubungan diplomatik kedua negara yang akan memasuki usia 75 tahun pada 2025. Beliau optimistis bahwa kesamaan nilai ini akan menjadi landasan kerjasama yang lebih luas di berbagai bidang.
Silaturahmi Melalui Ayat Suci: Mempererat Hubungan Indonesia-Iran
Acara Haflah Tilawatil Quran di Masjid Agung Al Azhar menjadi bukti nyata upaya mempererat hubungan kedua negara melalui pendekatan budaya dan keagamaan. Kehadiran para qari internasional dari Iran disambut antusias oleh masyarakat Indonesia. Lantunan ayat suci Al-Qur'an oleh Syeikh Hamed Shakernejad dan Syeikh Ahmad Abolghasemi diharapkan mampu mendekatkan hati dan memperkuat rasa persaudaraan antar umat muslim kedua negara.
Syeikh Hamed Shakernejad, yang juga Duta Al-Qur'an Iran, menyampaikan rasa bahagia dapat berada di Indonesia dan mengajak umat muslim untuk memanfaatkan bulan Ramadhan untuk mendekatkan diri kepada Al-Qur'an. Beliau menekankan pentingnya peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap kitab suci ini, mengingat Al-Qur'an sebagai pedoman hidup yang membangun manusia dan kemanusiaan. "Jangan sampai kita tidak meningkatkan pengetahuan kita berkaitan dengan Al Qur’an. Jangan sampai kita tidak mendekatkan diri kepada nilai-nilai suci kitab kita semua yakni Al Quran, dikarenakan Al Quran merupakan kitab untuk membangun manusia dan kemanusiaan," ujarnya.
Syeikh Hamed juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para qari Indonesia yang menurutnya memiliki suara yang merdu dan kemampuan yang luar biasa dalam melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an. Prestasi para qari Indonesia dalam berbagai ajang internasional juga menjadi bukti kualitas dan bakat yang dimiliki.
Agenda Haflah Tilawatil Quran Berlanjut
Kehadiran dua qari kenamaan Iran ini tidak hanya terbatas di Masjid Agung Al Azhar. Mereka dijadwalkan untuk melanjutkan rangkaian Haflah Tilawatil Quran di berbagai masjid dan pondok pesantren di Indonesia, termasuk di Masjid Istiqlal, masjid terbesar di Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan komitmen Kedutaan Besar Iran untuk memperluas jangkauan program diplomasi budaya ini dan menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia.
Program ini diharapkan dapat menjadi jembatan untuk mempererat hubungan Indonesia dan Iran, tidak hanya pada level pemerintah, tetapi juga pada level masyarakat. Melalui lantunan ayat-ayat suci Al-Qur'an, diharapkan tercipta rasa persaudaraan dan saling pengertian yang lebih kuat antara kedua negara.
Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana diplomasi budaya dapat menjadi alat yang efektif untuk memperkuat hubungan antar negara. Dengan memanfaatkan momentum Ramadhan, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak yang positif dan berkelanjutan bagi hubungan Indonesia dan Iran.