ISEI Dukung Penuh Program Astacita Pemerintah: Fokus Lima Strategi Utama
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) berkomitmen mendukung program Astacita pemerintah dengan fokus pada lima strategi utama; menjaga stabilitas ekonomi, hilirisasi SDA, ketahanan pangan, akselerasi digitalisasi, dan penguatan SDM.
ISEI Dukung Penuh Program Astacita Pemerintah: Fokus Lima Strategi Utama
Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) menyatakan komitmen penuh mendukung program pemerintah, Astacita, dengan fokus pada lima program strategis. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum ISEI, Perry Warjiyo, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (18/1), seperti dikutip dari keterangan resmi.
Lima Program Strategis Pendukung Astacita
Kelima program strategis tersebut meliputi: pertama, menjaga stabilitas perekonomian dan sistem keuangan Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. Kedua, pengembangan program hilirisasi sumber daya alam (SDA) guna meningkatkan nilai tambah ekonomi. Ketiga, membangun ketahanan pangan nasional lewat strategi terintegrasi sebagai bagian dari Astacita. Keempat, percepatan digitalisasi untuk mendorong inklusivitas ekonomi dan keuangan. Terakhir, penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui program sertifikasi profesi yang melibatkan Lembaga Akreditasi Mandiri Ekonomi Manajemen Bisnis dan Akuntansi (Lamemba) dan lembaga lainnya.
Tantangan dan Solusi bagi ISEI
Perry Warjiyo juga menekankan pentingnya ISEI beradaptasi dengan tantangan global dan domestik. Ia menambahkan, untuk menjadi think-tank ekonomi nasional yang andal, ISEI perlu meningkatkan program kerja dan memperkuat struktur organisasi di pusat dan cabang. Untuk mencapai hal tersebut, ISEI harus menjadi wadah kolaborasi antar ekonom Indonesia, menciptakan sinergi antara Akademisi, Bisnis, dan Pemerintah (ABG), serta bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong kemajuan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Penguatan kelembagaan ISEI juga akan dilakukan melalui kerja sama dengan Lamemba, Ikatan Ahli Informatika Indonesia (IAII), dan lembaga lain untuk meningkatkan kapasitas para ekonom Indonesia.
Peran Penting Astacita dalam Meningkatkan Daya Saing Indonesia
Indonesia telah menunjukkan peningkatan daya saing, naik dari peringkat 34 menjadi 27 dalam World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 versi International Institute for Management Development (IMD). Namun, tantangan masih ada, terutama di sektor pertanian. Kontribusi sektor pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal III-2024 turun menjadi sekitar 13,71 persen, sementara angka malnutrisi masih tinggi, mencapai 17,7 persen menurut UNICEF. Oleh karena itu, Perry Warjiyo menyoroti pentingnya program Astacita dalam memperkuat ketahanan pangan melalui strategi terintegrasi, termasuk adopsi teknologi pertanian modern, perluasan akses pasar petani, penerapan lab-grown food, dan program makan bergizi gratis (MBG).
Penguatan SDM: Kunci Daya Saing Masa Depan
Human Capital Index (HCI) Indonesia masih rendah, hanya 0,53 menurut Bank Dunia (2022). Situasi ini diperparah oleh dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran. Oleh karena itu, penguatan pendidikan vokasi, peningkatan kualitas guru, pengembangan sekolah unggulan di daerah, dan peningkatan riset menjadi prioritas untuk meningkatkan daya saing bangsa. Indonesia juga perlu mengadopsi strategi adaptif dan inovatif, seperti memperkuat kerja sama regional melalui ASEAN dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi ekonomi.
Kesimpulan
Dukungan ISEI terhadap program Astacita merupakan langkah strategis untuk mengatasi tantangan ekonomi dan pembangunan Indonesia. Fokus pada lima program utama tersebut diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.