Italia Blokir DeepSeek, AI China, Demi Privasi Data
Italia memblokir akses ke aplikasi AI DeepSeek asal China karena kekhawatiran pelanggaran privasi data pengguna dan telah memulai investigasi resmi terhadap perusahaan tersebut.

Italia mengambil langkah tegas dengan memblokir akses ke aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek, besutan perusahaan China, pada Kamis, 30 Januari 2024. Langkah ini diambil Otoritas Perlindungan Data Italia (GPDP) sebagai upaya melindungi data pribadi warganya.
Keputusan GPDP untuk memblokir DeepSeek didasari oleh kekhawatiran serius terkait bagaimana data pengguna Italia dikumpulkan dan digunakan oleh Hangzhou DeepSeek Artificial Intelligence dan Beijing DeepSeek Artificial Intelligence. GPDP menilai informasi yang diberikan kedua perusahaan tersebut mengenai praktik pengumpulan data mereka tidak memadai.
GPDP tidak hanya memblokir akses, tetapi juga memerintahkan kedua perusahaan untuk segera menghentikan penggunaan data pengguna Italia. Langkah ini merupakan tindakan tegas untuk memastikan privasi data warga negara Italia tetap terjaga.
Mengapa Italia begitu serius menanggapi masalah ini? Privasi data merupakan hak fundamental warga negara, dan pelanggaran terhadapnya dapat berdampak serius. GPDP memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk mengawasi dan melindungi data pribadi warga negaranya dari potensi penyalahgunaan.
Bagaimana proses pemblokiran ini terjadi? GPDP melakukan penilaian menyeluruh terhadap praktik pengumpulan data DeepSeek. Setelah menemukan kekurangan dan ketidakjelasan dalam penjelasan perusahaan, GPDP langsung mengambil tindakan pemblokiran akses dan memulai penyelidikan resmi.
Penyelidikan formal terhadap DeepSeek ini bukan yang pertama dilakukan GPDP. Sebelumnya, pada Maret 2023, GPDP juga melakukan penyelidikan serupa terhadap ChatGPT, yang juga berujung pada pembatasan sementara karena masalah privasi.
DeepSeek sendiri baru meluncurkan model AI-nya, DeepSeek-R1, pada 20 Januari 2024. Model open source ini menarik perhatian karena dikembangkan dengan biaya rendah, menantang dominasi perusahaan-perusahaan Barat di bidang AI. Namun, inovasi teknologi tidak boleh mengorbankan privasi data pengguna.
Kesimpulannya, pemblokiran DeepSeek oleh Italia menekankan pentingnya regulasi dan pengawasan ketat terhadap aplikasi AI, terutama terkait pengumpulan dan penggunaan data pribadi. Langkah ini menjadi peringatan bagi perusahaan teknologi untuk memprioritaskan perlindungan data pengguna dan beroperasi secara transparan dan bertanggung jawab.