ITDC Perluas Infrastruktur Gas Alam di Nusa Dua, Dorong Pariwisata Berkelanjutan
ITDC melalui Nusantara Utilitas (NU) memperluas jaringan gas alam dan air bersih di Nusa Dua, Bali, untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon, melayani hotel dan restoran mewah di kawasan tersebut.

Kawasan Nusa Dua, Bali, semakin ramah lingkungan berkat perluasan infrastruktur gas alam oleh ITDC. Anak usaha ITDC, Nusantara Utilitas (NU), telah menyelesaikan proyek yang bertujuan mengurangi jejak karbon demi mendukung pariwisata berkelanjutan. Direktur Utama ITDC NU, A.A Istri Ratna Dewi, mengumumkan hal ini pada Jumat, 31 Januari 2025, di Nusa Dua, Badung, Bali.
Langkah ini merupakan komitmen nyata ITDC untuk mendukung destinasi wisata unggulan yang ramah lingkungan. Perluasan jaringan gas alam ini telah menjangkau sejumlah hotel bintang lima dan restoran di Nusa Dua, dengan kapasitas pasokan gas mencapai 67.029 meter kubik standar (Sm3) per bulan. Ketersediaan gas alam yang memadai diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi operasional bisnis di kawasan tersebut.
Tidak hanya gas alam, ITDC juga berinvestasi besar dalam penyediaan air bersih. Proyek ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan perhotelan di kawasan seluas 350 hektare. Kerjasama dengan mitra strategis dalam membangun jaringan pipa air bersih telah dilakukan, dengan penyaluran perdana air bersih direncanakan pada 1 Februari 2025, ke beberapa hotel di Nusa Dua.
Hingga awal Januari 2025, proyek jaringan pipa air bersih telah mencapai 88,5 persen penyelesaian. Ini menunjukkan komitmen kuat ITDC dalam meningkatkan infrastruktur pendukung pariwisata. Kolaborasi dengan pihak swasta dalam proyek ini menunjukkan sinergi positif antara BUMN dan sektor pariwisata.
Investasi infrastruktur ini diharapkan mampu mendongkrak kinerja pariwisata Nusa Dua yang telah menunjukkan tren positif. Pada tahun 2024, Nusa Dua dikunjungi oleh 2,7 juta wisatawan domestik dan mancanegara, meningkat sekitar 40 persen dibandingkan tahun 2023. Angka ini menunjukkan potensi besar kawasan Nusa Dua sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Nusa Dua, yang dulunya dikenal sebagai Bali Tourism Development Corporation (BTDC), kini menjadi kawasan elit dengan beragam fasilitas. Selain hotel bintang lima, terdapat gedung konvensi, pusat perbelanjaan, pilihan kuliner beragam, teater, pertunjukan seni budaya, dan bahkan rumah sakit internasional. Total 22 unit hotel dengan sekitar 5.500 kamar siap menampung para wisatawan.
Dengan adanya perluasan infrastruktur gas alam dan air bersih, ITDC semakin memantapkan komitmennya dalam membangun pariwisata berkelanjutan di Nusa Dua. Keberhasilan ini diharapkan dapat menginspirasi pengembangan infrastruktur berkelanjutan di destinasi wisata lain di Indonesia. Langkah ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan keberlanjutan pariwisata.