ITDC Dorong Okupansi Hotel Nusa Dua Capai 70 Persen saat Libur Nyepi dan Lebaran 2025
ITDC genjot okupansi hotel di Nusa Dua, Bali, dengan diskon dan promo selama libur Nyepi dan Lebaran 2025, memproyeksikan tingkat hunian mencapai 70 persen.

Nusa Dua, Bali, 25 Maret 2024 (ANTARA) - PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC), sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), berupaya meningkatkan tingkat hunian kamar hotel di kawasan Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, selama periode libur Nyepi dan Lebaran 2025. Upaya ini dilakukan melalui berbagai strategi promosi dan penawaran menarik bagi wisatawan.
Direktur Operasi ITDC, Troy Reza Warokka, menjelaskan bahwa strategi utama yang diterapkan adalah memberikan diskon dan promo khusus di berbagai hotel di kawasan tersebut. Kerja sama dengan beberapa bank juga dilakukan untuk memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam bertransaksi. Promosi gencar dilakukan untuk menarik minat wisatawan dan meningkatkan jumlah pemesanan kamar.
Langkah ini diharapkan mampu mendongkrak tingkat okupansi hotel di Nusa Dua yang merupakan kawasan wisata premium. Dengan fasilitas lengkap yang tersedia, mulai dari pusat perbelanjaan, restoran, tempat hiburan, hingga keindahan pantai, Nusa Dua diyakini mampu menarik lebih banyak wisatawan.
Strategi Peningkatan Okupansi Hotel Nusa Dua
General Manager the Nusa Dua, I Made Agus Dwiatmika, menambahkan bahwa hotel-hotel di kawasan Nusa Dua menawarkan potongan harga sekitar 20-30 persen khusus untuk periode libur Nyepi dan Lebaran. Kawasan seluas sekitar 350 hektare ini memiliki 22 hotel bintang lima dengan total sekitar 5.500 kamar.
ITDC memproyeksikan tingkat hunian hotel di Nusa Dua mencapai 80 persen selama libur Nyepi dan 60 persen selama libur Lebaran. Secara keseluruhan, target okupansi gabungan untuk kedua periode libur tersebut adalah 70 persen. Pihak ITDC optimistis target tersebut dapat tercapai berkat promosi yang gencar dan fasilitas yang lengkap di kawasan Nusa Dua.
Untuk mendukung kenyamanan wisatawan, ITDC juga meningkatkan jumlah personel keamanan. Jumlah personel keamanan ditambah sebanyak 21 orang, sehingga total personel keamanan yang bertugas mencapai sekitar 88 orang. Keamanan dan kenyamanan wisatawan menjadi prioritas utama ITDC dalam upaya meningkatkan okupansi hotel.
Okupansi Nusa Dua Lebih Tinggi Dibandingkan Hotel Lain
Berdasarkan data dari Sekretaris Perusahaan Holding BUMN PT Aviasi Pariwisata Indonesia (InJourney), Yudhistira Setiawan, okupansi hotel di Nusa Dua tercatat lebih tinggi dibandingkan dengan okupansi 42 hotel lain yang dikelola InJourney Hospitality (HIN). Okupansi hotel-hotel yang dikelola HIN mencapai sekitar 62 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa Nusa Dua memiliki daya tarik yang kuat bagi wisatawan. Kombinasi dari fasilitas mewah, keindahan alam, dan promosi yang gencar menjadikan Nusa Dua sebagai destinasi wisata yang diminati. ITDC akan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan dan fasilitas untuk mempertahankan daya tarik Nusa Dua bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan, ITDC optimistis dapat mencapai target okupansi hotel di Nusa Dua selama libur Nyepi dan Lebaran 2025. Keberhasilan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Bali dan Indonesia secara keseluruhan. Promosi yang berkelanjutan dan peningkatan kualitas layanan akan menjadi kunci keberhasilan dalam menarik lebih banyak wisatawan ke Nusa Dua.