Itera Kampus Bebas Judi Online: Deklarasi Ratusan Sivitas Akademika
Ratusan sivitas akademika Itera, Lampung, mendeklarasikan perang terhadap judi online, menyadari dampak negatifnya terhadap keuangan, mental, dan akademis mahasiswa.

Bandarlampung, 14 Februari 2024 - Dalam sebuah langkah tegas melawan maraknya judi online, ratusan sivitas akademika Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar deklarasi anti judi online. Deklarasi yang diikuti mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan ini menandai komitmen Itera dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan bebas dari praktik perjudian.
Komitmen Itera dalam Memberantas Judi Online
Rektor Itera, Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, menekankan komitmen kuat Itera untuk memberantas judi online. Beliau menyatakan bahwa keberhasilan sejati diraih melalui kerja keras dan integritas, bukan jalan pintas yang merusak moral dan kehidupan. "Itera ingin menciptakan generasi muda yang berpikir jernih, bekerja keras, dan berkontribusi nyata bagi bangsa tanpa terbuai oleh iming-iming instan," tegas Rektor Itera.
Deklarasi ini bukan sekadar seremonial. Itera menyadari bahaya laten judi online yang dapat merusak masa depan mahasiswa. Kampus berkomitmen untuk memberikan edukasi dan dukungan bagi sivitas akademika agar terhindar dari jerat judi online.
Dampak Negatif Judi Online bagi Mahasiswa
Presiden Mahasiswa KM-Itera, Muhammad Rizky Saputra, menyoroti bahaya judi online bagi mahasiswa. Ia menjelaskan bahwa judi online tak hanya menghabiskan uang saku, tetapi juga berpotensi mendorong mahasiswa pada jerat pinjaman online yang lebih berbahaya. "Selain dampak finansial, judi online juga dapat menyebabkan gangguan mental. Oleh karena itu, kita harus mampu mengendalikan diri agar tidak terjerumus," ujarnya.
Senada dengan Rizky, Joy Natalia (Mahasiswa Teknik Biosistem) dan Reihan Chaska Arya Ghifary (Mahasiswa Teknik Geofisika) turut menyuarakan keprihatinan. Mereka menekankan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik bagi mahasiswa, terutama mereka yang merantau dan bergantung pada orang tua. "Saat seseorang mulai bermain judi online, pola pikir dan perilakunya akan terus berorientasi ke sana. Maka, lebih baik jangan pernah mengenal judi online sejak awal," ungkap Reihan.
Aksi Nyata Anti Judi Online di Itera
Deklarasi tersebut ditandai dengan pembacaan tiga poin penting. Pertama, menyerukan pemberantasan judi online dalam segala bentuknya. Kedua, menuntut aparat penegak hukum untuk bertindak tegas terhadap pelaku judi online. Ketiga, mendukung edukasi masyarakat tentang dampak negatif judi online. Para mahasiswa tampak antusias dengan membawa spanduk dan simbol bendera kuning, menunjukkan komitmen mereka dalam memerangi judi online.
Acara deklarasi ini melibatkan berbagai unsur di Itera. Kepala Pusat Kemahasiswaan, Dr. Vico Luthfi Ipmawan, S.Pd., M.Sc., mewakili dosen, sementara Saputro Prayitno, S.H., M.H., Ketua Tim Kerja Hukum, mewakili tenaga kependidikan. Ketiga poin deklarasi dibacakan oleh perwakilan dosen, tenaga kependidikan, dan Presiden KM-Itera, menunjukkan keseriusan Itera dalam memberantas judi online di lingkungan kampus.
Kesimpulan
Deklarasi anti judi online di Itera merupakan langkah signifikan dalam menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan produktif. Komitmen dari seluruh sivitas akademika, dibarengi dengan edukasi dan penegakan hukum yang tegas, diharapkan dapat mencegah mahasiswa dari bahaya judi online dan menciptakan generasi muda yang unggul dan berintegritas.