Jabar Larang Karyawisata: Sekolah di Cianjur Diminta Patuhi Aturan
Gubernur Jawa Barat melarang karyawisata di sekolah, kebijakan ini mendapat dukungan dari KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar dan Bupati Cianjur untuk meminimalisir beban orang tua siswa.

Cianjur, 22 Februari 2024 - Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VI Jawa Barat secara resmi menyebarkan surat edaran Gubernur Jawa Barat terkait pelarangan pelaksanaan karyawisata atau study tour bagi seluruh sekolah di wilayah tersebut, termasuk di Cianjur. Kebijakan ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi orang tua siswa dan mendorong alternatif kegiatan belajar yang lebih efektif dan terjangkau.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar, Nonong Winarni, menyatakan dukungan penuh terhadap larangan tersebut. Beliau menjelaskan bahwa surat edaran telah disebarluaskan ke sekolah-sekolah di wilayahnya agar kebijakan ini dipatuhi sepenuhnya. "Kami mendukung larangan tersebut, bahkan surat edaran sudah dikirim ke sekolah di wilayah IV agar dipatuhi dan sekolah diminta melakukan penyesuaian atas kebijakan Gubernur Jabar," ujar Nonong.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari kebijakan yang telah ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Jawa Barat sebelum pelantikan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Kebijakan ini diperkuat dengan surat edaran terbaru dari Gubernur, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mengurangi beban biaya pendidikan bagi masyarakat.
Dukungan dari KCD Pendidikan dan Pemerintah Daerah
Nonong Winarni menjelaskan bahwa larangan ini tidak berlaku untuk kunjungan industri, khususnya bagi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kunjungan industri dianggap sebagai bagian integral dari proses pembelajaran dan kerap melibatkan pembelajaran langsung di lingkungan kerja. Namun, untuk kegiatan study tour dengan tujuan wisata, larangan tersebut tetap berlaku tegas.
Sekolah yang melanggar kebijakan ini akan diminta untuk memberikan penjelasan kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat. Pihak sekolah yang berencana mengadakan kegiatan serupa juga diwajibkan untuk melaporkan terlebih dahulu kepada Disdik Jabar untuk mendapatkan izin dan arahan lebih lanjut. "Kami gencarkan sosialisasi ke sekolah agar tidak ada yang melanggar dan mematuhi surat edaran yang sudah diterima, kalau memang ada yang akan menggelar namun berkaitan dengan pembelajaran lebih baik konsultasikan ke Disdik Jabar," imbuhnya.
Sosialisasi intensif dilakukan untuk memastikan seluruh sekolah memahami dan mematuhi aturan baru ini. KCD Pendidikan Wilayah VI Jabar berkomitmen untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan ini secara ketat.
Bupati Cianjur Dukung Penuh Larangan Karyawisata
Dukungan terhadap larangan karyawisata juga datang dari Bupati Cianjur, Muhamad Wahyu. Beliau menyatakan dukungan penuh terhadap kebijakan Gubernur Jawa Barat dan meminta seluruh sekolah di Cianjur untuk mematuhi aturan tersebut. "Banyak orang tua murid yang harus berutang untuk membayar biaya perjalanan study tour anak-anaknya sepakat dengan Gubernur Jabar, saya juga melarang study tour dilakukan sekolah berbagai tingkatan di Cianjur," tegas Bupati Wahyu.
Bupati Cianjur menekankan pentingnya kepatuhan terhadap kebijakan ini untuk meringankan beban ekonomi masyarakat. Beliau juga menyarankan agar kegiatan rekreasi anak-anak dilakukan bersama keluarga, sebagai alternatif yang lebih terjangkau dan memperkuat ikatan keluarga.
Pemerintah Kabupaten Cianjur akan menerapkan kebijakan yang selaras dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sekolah-sekolah di Cianjur diimbau untuk tidak melakukan pelanggaran dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya larangan ini, diharapkan dapat mengurangi beban biaya pendidikan bagi orang tua siswa dan mendorong sekolah untuk lebih kreatif dalam merencanakan kegiatan pembelajaran yang efektif dan terjangkau. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus mendukung dan mengawasi pelaksanaan kebijakan ini.