Jelajah Cagar Budaya Kalsel: Pemprov Siap Sosialisasikan Warisan Sejarah
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan siap menggelar sosialisasi dan jelajah cagar budaya untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap warisan sejarahnya, guna memenuhi target Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK).

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan budaya dengan mempersiapkan program sosialisasi dan jelajah cagar budaya. Langkah ini diambil untuk meningkatkan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) dan menumbuhkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya pelestarian cagar budaya. Program ini dijadwalkan akan dimulai pada Maret 2025 mendatang.
Inisiatif ini diprakarsai oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan. Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati, menjelaskan bahwa sosialisasi akan difokuskan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya cagar budaya, sementara jelajah cagar budaya bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi secara langsung.
"Ini merupakan salah satu peran pemerintah, dalam mengenalkan generasi muda penerus bangsa dan masyarakat akan pentingnya pelestarian cagar budaya," jelas Raudati Hildayati dalam keterangannya di Banjarmasin, Senin (10/3).
Jelajah Cagar Budaya: Eksplorasi Warisan Sejarah Kalsel
Jelajah cagar budaya akan mengajak para peserta didik untuk mengunjungi langsung berbagai situs bersejarah di Kalimantan Selatan. Kegiatan ini akan dipandu oleh narasumber yang berkompeten untuk memberikan edukasi dan pemahaman yang lebih mendalam tentang peninggalan masa lampau. Para peserta akan diajak untuk menyelami kekayaan sejarah dan budaya yang dimiliki provinsi ini.
Rute jelajah cagar budaya direncanakan akan mencakup berbagai wilayah di Kalimantan Selatan. Kawasan pesisir akan menjadi fokus awal, meliputi Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah Bumbu, dan Kabupaten Tanah Laut. Selanjutnya, jelajah akan berlanjut ke Kota Banjarbaru, Kota Banjarmasin, Kabupaten Barito Kuala, dan Kabupaten Banjar. Dengan cakupan wilayah yang luas, program ini diharapkan dapat memberikan gambaran komprehensif tentang kekayaan cagar budaya Kalsel.
Melalui kegiatan ini, Pemprov Kalsel berharap dapat mempromosikan, melestarikan, dan memperkuat identitas budaya daerah. Diharapkan pula, program ini dapat meningkatkan pemahaman siswa dan siswi tentang pentingnya menjaga warisan budaya untuk generasi mendatang. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan pula akan muncul rasa tanggung jawab untuk ikut serta dalam upaya pelestarian.
Sosialisasi Cagar Budaya: Menjangkau Masyarakat Luas
Selain jelajah cagar budaya, Pemprov Kalsel juga akan menggelar sosialisasi yang menyasar masyarakat luas. Sosialisasi ini dijadwalkan pada pekan pertama Maret 2025 dan akan menghadirkan pemateri yang ahli di bidang cagar budaya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian cagar budaya.
Sasaran sosialisasi ini mencakup tokoh masyarakat di seluruh kabupaten yang berada di wilayah 'Banua Anam', yaitu Kabupaten Tabalong, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Tapin. Dengan melibatkan tokoh masyarakat, diharapkan sosialisasi ini dapat lebih efektif dalam menjangkau dan memberikan dampak yang lebih luas kepada masyarakat.
Pemilihan tokoh masyarakat sebagai sasaran sosialisasi didasarkan pada pertimbangan bahwa mereka memiliki pengaruh yang signifikan di lingkungannya. Dengan demikian, pesan-pesan tentang pentingnya pelestarian cagar budaya dapat tersampaikan dengan lebih efektif dan berdampak luas pada masyarakat.
Melalui kombinasi sosialisasi dan jelajah cagar budaya, Pemprov Kalsel berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi masyarakat terhadap warisan budaya daerah. Harapannya, langkah ini dapat berkontribusi pada peningkatan Indeks Pemajuan Kebudayaan (IPK) dan menumbuhkan rasa memiliki serta tanggung jawab bersama dalam menjaga kelestarian cagar budaya Kalimantan Selatan untuk generasi mendatang.
Dengan program ini, Pemprov Kalsel tidak hanya berupaya memenuhi target IPK, tetapi juga menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya Kalimantan Selatan kepada generasi muda. Hal ini penting untuk menjaga kelangsungan dan keutuhan identitas budaya daerah.