Jembrana Siapkan Pengamanan Gabungan Antisipasi Mudik dan Nyepi Bersamaan
Polres Jembrana gelar rapat koordinasi untuk mengamankan arus mudik Lebaran dan Hari Raya Nyepi yang berdekatan, melibatkan berbagai instansi dan desa adat.

Kepolisian Resor (Polres) Jembrana, Bali, menggelar rapat koordinasi gabungan guna membahas strategi pengamanan Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 1445 Hijriah yang berdekatan. Rapat yang digelar di Negara, Sabtu (15/3), dihadiri berbagai instansi terkait, termasuk perwakilan desa adat. Hal ini penting mengingat adanya tantangan tersendiri dalam pengamanan mengingat H-3 Idul Fitri bertepatan dengan Pengerupukan, malam menjelang Nyepi.
Kapolres Jembrana, AKBP Endang Tri Purwanto, mengungkapkan kekhawatiran akan potensi kerumitan pengamanan karena kedua hari raya tersebut berdekatan dan bersamaan dengan puncak arus mudik. "Pada H-3 menjelang Hari Raya Idul Fitri bersamaan dengan pengerupukan atau malam menjelang Hari Raya Nyepi, hal ini menjadi tantangan tersendiri dari sisi pengamanan," ujar AKBP Endang. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi antar instansi, desa adat, tokoh agama, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran kedua perayaan tersebut.
Strategi pengamanan yang terintegrasi menjadi fokus utama rapat tersebut. Pihak kepolisian berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengatur arus pemudik agar tidak berbarengan dengan pelaksanaan Nyepi. Sosialisasi kepada masyarakat pun gencar dilakukan untuk mengimbau agar mereka merencanakan perjalanan mudik sebelum Hari Raya Nyepi. "Kami juga melakukan sosialisasi agar masyarakat yang hendak mudik tidak berbarengan dengan Nyepi. Karena pada hari raya itu, pelabuhan akan ditutup sesuai aturan Nyepi," tambah Kapolres.
Koordinasi Antar Instansi untuk Keamanan Mudik dan Nyepi
Letnan Kolonel Infanteri M. Adriansyah, Komandan Kodim 1617 Jembrana, menekankan pentingnya koordinasi berkelanjutan antar pihak terkait. Inovasi dan strategi telah disusun untuk meminimalisir potensi gangguan keamanan selama periode arus mudik dan Nyepi. "Sekarang yang harus dilakukan adalah koordinasi yang terus menerus antar pihak terkait, agar arus mudik dan Nyepi berjalan aman sesuai harapan," tegasnya. Koordinasi yang intensif ini diharapkan mampu menciptakan sinergi yang efektif dalam mengamankan kedua momen penting tersebut.
Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, turut hadir dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung kelancaran arus mudik. Fasilitas pendukung seperti kantong parkir dan posko kesehatan telah disiapkan untuk memberikan kenyamanan kepada pemudik. "Kabupaten Jembrana dengan Pelabuhan Gilimanuknya menjadi jalur utama arus mudik Hari Raya Idul Fitri. Kami dari Pemkab Jembrana memberi dukungan agar arus mudik lancar," kata Bupati Kembang Hartawan. Dukungan penuh dari Pemkab Jembrana ini menunjukkan komitmen untuk memastikan arus mudik berjalan lancar dan aman.
BMKG, PT ASDP Indonesia Ferry, dan Majelis Desa Adat (MDA) juga turut serta dalam rapat tersebut, memberikan pemaparan dan masukan terkait peran masing-masing dalam mengamankan arus mudik dan Nyepi. MDA, khususnya, menyampaikan jadwal arak-arakan ogoh-ogoh agar dapat diinformasikan kepada para pemudik. Informasi ini penting untuk menghindari potensi konflik atau gangguan selama perjalanan mudik.
Kesepakatan Bersama untuk Toleransi dan Keamanan
Rapat koordinasi menghasilkan beberapa kesepakatan penting. Di antaranya adalah penerbitan surat seruan bersama yang menekankan pentingnya toleransi antar umat beragama selama Nyepi dan Idul Fitri. Pecalang (petugas keamanan adat Bali) dan organisasi kepemudaan akan dilibatkan dalam pengamanan wilayah. Selain itu, penggunaan armada kapal dengan kapasitas besar di Pelabuhan Gilimanuk juga akan dioptimalkan untuk memperlancar arus mudik.
Kapolres Jembrana kembali mengimbau para pemudik untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan dan potensi gangguan selama Hari Raya Nyepi. Langkah antisipatif ini diharapkan dapat meminimalisir potensi masalah dan memastikan keamanan serta kelancaran arus mudik dan perayaan Nyepi.
Dengan berbagai persiapan dan koordinasi yang telah dilakukan, diharapkan perayaan Nyepi dan Idul Fitri di Jembrana dapat berjalan dengan aman, lancar, dan kondusif. Kerja sama yang solid antar instansi dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam mengamankan kedua momen penting tersebut.