Jenazah Pendaki Lilie Wijayati Tiba di Bandung, Pemakaman Rabu di San Diego Hills
Jenazah Lilie Wijayati, pendaki Gunung Cartensz yang meninggal dunia, telah tiba di Bandung dan akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, pada Rabu.

Bandung, 3 Maret 2024 - Duka menyelimuti keluarga dan para pecinta alam Indonesia menyusul meninggalnya Lilie Wijayati Poegiono (59) saat mendaki Puncak Cartensz Pyramid di Papua Tengah. Jenazah pendaki berpengalaman ini tiba di Rumah Duka Nana Rohana, Bandung, Senin malam pukul 20.30 WIB, setelah proses evakuasi panjang dari Timika, Papua Tengah, melalui Jakarta.
Kehadiran jenazah Lilie di Bandung disambut haru oleh keluarga dan kerabat. Suasana rumah duka dipenuhi karangan bunga sebagai ungkapan belasungkawa. Kehilangan Lilie dirasakan begitu mendalam, mengingat kiprahnya yang luar biasa dalam dunia pendakian gunung, baik di dalam maupun luar negeri.
Perjalanan terakhir Lilie menuju puncak Cartensz, gunung tertinggi di Indonesia, sayangnya berakhir dengan duka. Namun, semangat petualangnya dan keberaniannya menaklukkan berbagai puncak gunung akan selalu dikenang.
Perjalanan Terakhir dan Rencana Pemakaman
Suami Lilie, Frigard Harjono, mengungkapkan rencana pemakaman istrinya. "Akan disemayamkan ke rumah duka dulu, karena menunggu besok sekeluarga datang. Setelah semua komplit datang, baru hari Rabu kita bawa ke pemakaman di San Diego Hills, Karawang," ujar Frigard kepada ANTARA.
Proses pemakaman akan dilaksanakan pada Rabu, 5 Maret 2024 di San Diego Hills, Karawang. Hal ini memberikan waktu bagi keluarga untuk berkumpul dan memberikan penghormatan terakhir kepada Lilie.
Kepergian Lilie meninggalkan kesedihan mendalam, namun juga cerita inspiratif tentang kegigihan dan kecintaannya pada alam bebas. Banyak yang turut berduka cita atas kepergian pendaki tangguh ini.
Kiprah Lilie Wijayati di Dunia Pendakian
Frigard Harjono menceritakan bahwa mendiang istrinya telah lama menekuni hobi mendaki gunung sejak masa Sekolah Menengah Atas (SMA). Prestasi Lilie di dunia pendakian sangat membanggakan. Ia telah berhasil menaklukkan berbagai puncak gunung di Indonesia dan mancanegara.
Beberapa gunung yang telah didaki Lilie antara lain Gunung Everest, Kinabalu, dan Annapurna di Nepal. Di Indonesia sendiri, Lilie telah mendaki banyak gunung sebelum akhirnya mencoba tantangan terakhirnya di Puncak Cartensz Pyramid.
Meskipun menyadari risiko yang ada, keluarga tetap mendukung keinginan Lilie untuk mendaki Cartensz. "Rasa khawatir pasti ada, tetapi ya diserahkan kepada Tuhan saja," ungkap Frigard, menggambarkan dukungan dan penerimaan keluarga atas hasrat almarhumah.
Keberanian dan semangat Lilie dalam menghadapi tantangan alam bebas patut diacungi jempol. Kisah hidupnya akan menjadi inspirasi bagi para pendaki gunung lainnya untuk terus mengejar mimpi dan semangat petualangan.
Dukungan dan Belasungkawa
Kepergian Lilie Wijayati telah menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Ungkapan belasungkawa dan dukungan mengalir deras dari berbagai kalangan, baik dari keluarga, teman, hingga komunitas pecinta alam. Kehilangan Lilie menjadi bukti nyata betapa besar kontribusi dan dedikasi beliau pada dunia pendakian.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Lilie Wijayati akan selalu dikenang sebagai pendaki tangguh dan inspiratif yang telah meninggalkan jejak di dunia pendakian gunung Indonesia.