Pendaki Cartenz Lilie Wijayati: Sosok Pemersatu yang Penuh Semangat
Kepergian Lilie Wijayati, pendaki Gunung Carstensz yang meninggal akibat AMS, meninggalkan duka mendalam. Kerabat mengenangnya sebagai sosok pemersatu yang penuh semangat dan persiapan matang.

Bandung, 4 Maret 2024 - Duka menyelimuti keluarga dan kerabat Lilie Wijayati Poegiono (59), pendaki asal Bandung yang meninggal dunia saat mendaki Puncak Carstensz Pyramid, Papua Tengah, pada Sabtu, 1 Maret 2024 sekitar pukul 02.07 WIT. Lilie mengembuskan napas terakhirnya akibat gejala acute mountain sickness (AMS) saat proses evakuasi di Teras Dua. Kepergiannya meninggalkan kesedihan mendalam, namun juga kenangan indah akan sosoknya yang inspiratif.
Chandro Simarnata, kerabat dekat Lilie, menggambarkan almarhumah sebagai sosok pemersatu yang penuh semangat dan kepedulian. "Jadi mama itu tuh menurut kita adalah pemersatu untuk kita semua. Jadi dengan kejadian kayak begini tuh kita semua emang benar-benar sangat kehilangan," ungkap Chandro di Bandung, Selasa.
Lilie dikenal sebagai pribadi yang mudah berbaur dan mampu menciptakan kebersamaan. Kemampuannya menyatukan orang-orang di sekitarnya terlihat dari aktivitas pendakian yang rutin dilakukannya. Ia selalu menjadi penggerak dan perencana dalam setiap kegiatan, memastikan semua berjalan lancar dan menyenangkan.
Semangat dan Persiapan Matang Lilie Wijayati
Chandro menceritakan kegigihan Lilie dalam mempersiapkan pendakian Carstensz Pyramid. Proses persiapan yang matang dilakukan hampir selama setahun, termasuk berkonsultasi dengan pendaki profesional. "Benar-benar mama itu tuh prepare dan tanya ke pendaki-pendaki memang yang lebih profesional. Jadi bukan yang tiba-tiba datang dengan modal nekat, enggak. Jadi memang semua udah benar-benar persiapan yang sangat matang," jelasnya.
Selama tiga tahun terakhir, Chandro dan Lilie hampir tak pernah absen mendaki bersama setiap minggu. Lebih dari 20 gunung telah mereka taklukkan bersama. Semangat dan keikhlasan Lilie dalam membantu orang lain menjadi kesan mendalam yang selalu diingat Chandro.
"Kesan yang paling diingat kayaknya semuanya ya. Semangatnya, terus keikhlasannya sih yang benar-benar emang tulus untuk membantu orang," kenang Chandro.
Jejak Lilie Wijayati: Lebih dari Sekadar Pendaki
Kepergian Lilie bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan kerabat dekat, tetapi juga bagi komunitas pendaki. Dedikasi dan semangatnya dalam mendaki telah menginspirasi banyak orang. Lilie bukan hanya sekadar pendaki, tetapi juga sosok yang mampu menyatukan dan memotivasi orang lain.
Rencananya, jenazah Lilie Wijayati akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, setelah disemayamkan di rumah duka di Jalan Nana Rohana, Kota Bandung. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam, namun semangat dan kebaikannya akan selalu dikenang.
Kisah Lilie Wijayati menjadi pengingat pentingnya persiapan matang dan kesadaran akan risiko dalam kegiatan pendakian. Semangatnya dalam menghadapi tantangan alam dan kepeduliannya terhadap sesama akan tetap menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Semoga kepergiannya memberikan pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu menghargai kehidupan dan menjaga keselamatan dalam setiap aktivitas.