Kabel Udara Bawah Tanah Tangerang: 850 Meter di Lio Baru Jadi Awal Penataan Estetika Kota
Pemerintah Kota Tangerang mulai menanam kabel udara sepanjang 850 meter di Jalan Lio Baru ke bawah tanah, menandai awal penataan besar-besaran Kabel Udara Bawah Tanah Tangerang demi estetika dan keselamatan warga.

Kabel udara sepanjang 850 meter di Jalan Lio Baru, Batuceper, Kota Tangerang, kini mulai diturunkan dan ditanam ke dalam tanah. Inisiatif ini merupakan langkah awal Pemerintah Kota Tangerang dalam menata infrastruktur utilitas yang semrawut. Penataan ini dilakukan melalui sistem subducting utilitas bersama, sebuah metode efisien untuk merapikan jaringan kabel.
Proyek ini secara resmi dimulai pada Kamis, 24 Juli, dengan melibatkan koordinasi intensif antara Pemkot Tangerang dan 13 provider jaringan telekomunikasi. Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menegaskan bahwa penataan ini adalah respons konkret terhadap keluhan masyarakat. Tujuan utamanya adalah meningkatkan estetika kota serta menjamin keamanan bagi para pejalan kaki dan pengguna jalan.
Penataan kabel udara ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan kota yang lebih tertib dan modern. Selain Jalan Lio Baru, proyek ini akan dilanjutkan ke ruas jalan lain seperti Jalan Sitanala dan titik strategis lainnya. Komitmen Pemkot Tangerang terhadap program jangka panjang ini menunjukkan keseriusan dalam mewujudkan tata kota yang rapi dan aman.
Komitmen Pemkot Tangerang untuk Estetika dan Keamanan
Pemerintah Kota Tangerang menunjukkan komitmen kuat dalam meningkatkan estetika dan keamanan kota melalui program penataan kabel udara. Relokasi kabel dari udara ke bawah tanah, atau yang dikenal dengan sistem ducting bawah tanah, menjadi prioritas utama. Langkah ini bukan sekadar upaya mempercantik tampilan kota, melainkan juga menyangkut keselamatan masyarakat.
Wali Kota Sachrudin menjelaskan bahwa banyak kabel udara yang menjuntai rendah atau bahkan menghalangi para pejalan kaki. Kondisi ini seringkali menimbulkan bahaya dan mengganggu kenyamanan warga. Oleh karena itu, penataan Kabel Udara Bawah Tanah Tangerang ini merupakan respons nyata terhadap permasalahan yang selama ini dikeluhkan.
Pemkot Tangerang berharap seluruh operator pemilik jaringan kabel dapat berkoordinasi dan berpartisipasi aktif dalam proses penataan ini. Dengan kabel yang tertanam rapi di bawah tanah, tampilan kota akan terlihat lebih tertib, modern, dan tentunya lebih aman bagi seluruh pengguna jalan. Ini adalah investasi jangka panjang untuk kualitas hidup warga.
Proyek Jangka Panjang dan Kolaborasi Multi-Provider
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzeini, menjelaskan bahwa penataan utilitas kabel ini adalah bagian dari program jangka panjang Pemkot Tangerang. Program ini bertujuan menciptakan tata kota yang lebih rapi dan aman secara berkelanjutan. Jalan Lio Baru dipilih sebagai proyek awal, dengan tahap pertama mencakup sepanjang 850 meter dari total dua kilometer yang direncanakan.
Proyek penataan Kabel Udara Bawah Tanah Tangerang ini akan terus berlanjut ke ruas-ruas jalan lain yang memiliki beban kabel udara tinggi, seperti Jalan Sitanala. Sistem yang digunakan adalah subducting utilitas bersama, sebuah inovasi yang memungkinkan berbagai penyedia layanan untuk berbagi jalur infrastruktur. Hal ini meningkatkan efisiensi dan keamanan pengelolaan jaringan utilitas.
Partisipasi aktif dari 13 provider jaringan telekomunikasi dalam relokasi ini sangat krusial. Kolaborasi ini memastikan bahwa infrastruktur bawah tanah tertata dengan baik dan tidak semrawut. Dengan demikian, proyek ini tidak hanya merapikan kabel yang terlihat di permukaan, tetapi juga membangun fondasi infrastruktur yang lebih terorganisir dan efisien di bawah tanah.