Kadin Indonesia Sambut Baik Investasi Singapura untuk Energi Hijau
Kadin Indonesia menyambut positif komitmen investasi Singapura di sektor energi hijau Indonesia, khususnya di Batam, Bintan, Karimun, dan Kendal, yang diharapkan dapat menciptakan ekosistem investasi yang saling menguntungkan.

Kabar baik datang dari dunia investasi energi hijau! Wakil Ketua Umum Bidang KEK, KI, dan PSN Kadin Indonesia, Akhmad Ma'ruf Maulana, menyatakan sambutan hangat atas komitmen investasi Singapura di sektor energi hijau Indonesia. Pertemuan antara Wakil Perdana Menteri Singapura, Gan Kim Yong, dan Menteri Investasi/Kepala BKPM Indonesia, Rosan P. Roeslani, di Davos, Swiss (20/1/2025), menjadi saksi bisu kesepakatan ini. Investasi tersebut diproyeksikan akan berdampak besar pada perekonomian Indonesia.
Mengapa Singapura tertarik berinvestasi di Indonesia? Jawabannya sederhana: keuntungan bersama. Singapura mengincar kredit karbon dan sertifikasi energi hijau untuk mendukung ekonomi hijau mereka, sementara Indonesia mendapat suntikan investasi untuk pengembangan energi terbarukan. Kemitraan ini diharapkan membawa dampak positif bagi kedua negara.
Bagaimana investasi ini akan direalisasikan? Singapura berencana mengembangkan sustainable investment zone/park dan energi terbarukan di Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK), serta Kendal Industrial Park. Tidak hanya itu, peluang kerja sama juga dijajaki dalam pengembangan pelabuhan Kendal Port dan Tanjung Priok Port. Kolaborasi yang komprehensif ini menjanjikan kemajuan signifikan di sektor maritim dan logistik.
Kadin Indonesia, bersama pengelola Kawasan Industri, siap memberikan dukungan penuh. Berbagai insentif menarik ditawarkan, termasuk pembebasan sewa lahan hingga 5 tahun di KI PSN Wiraraja, Gesip Galang, dan beberapa KI lainnya. Insentif ini, ditambah tax holiday dari pemerintah Indonesia, diharapkan dapat menarik lebih banyak investasi asing.
Investasi ini bukan hanya tentang keuntungan ekonomi semata. Lebih jauh, kerja sama ini diharapkan menciptakan ekosistem investasi yang adil dan saling menguntungkan. Indonesia secara proaktif mendorong kerja sama yang seimbang, menciptakan iklim investasi yang kondusif bagi investor asing, termasuk Singapura.
Ma'ruf menekankan pentingnya peran Singapura tidak hanya sebagai penerima manfaat energi bersih dari Indonesia, tetapi juga sebagai investor aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi hijau berkelanjutan di Indonesia. Kadin Indonesia memberikan apresiasi tinggi atas langkah yang dilakukan oleh Menteri Rosan P. Roeslani di Davos dalam memfasilitasi kesepakatan ini.
Kesimpulannya, komitmen investasi Singapura di sektor energi hijau Indonesia merupakan langkah positif yang menjanjikan. Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hijau berkelanjutan di Indonesia, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan daya saing Indonesia di kancah internasional. Kadin Indonesia optimistis kolaborasi ini akan membawa manfaat besar bagi kedua negara.