KAI Daop 7 Madiun Percepat Perbaikan Prasarana Jelang Lebaran 2025
PT KAI Daop 7 Madiun gencar memperbaiki prasarana jalur kereta api untuk memastikan kelancaran Angkutan Lebaran 2025 dengan berbagai peningkatan infrastruktur dan inovasi ramah lingkungan.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun tengah berfokus pada percepatan perbaikan dan penggantian prasarana jalur kereta api. Upaya ini dilakukan untuk memastikan kelancaran Angkutan Lebaran tahun 2025 mendatang. Perbaikan ini meliputi berbagai aspek, mulai dari penggantian bantalan rel hingga penerapan inovasi ramah lingkungan. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi peningkatan signifikan volume perjalanan kereta api selama periode mudik Lebaran.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa pemeliharaan prasarana merupakan kegiatan rutin. Namun, menjelang masa angkutan Lebaran, intensitasnya ditingkatkan secara signifikan. "Kami melakukan berbagai perbaikan guna memastikan jalur tetap dalam kondisi optimal," kata Zainul dalam keterangannya pada Jumat, 7 Juli 2023.
Salah satu perbaikan penting yang dilakukan adalah penggantian bantalan beton baru di KM 156+1/2 petak jalan antara Stasiun Sumbergempol dan Stasiun Tulungagung. Perbaikan ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan penumpang selama periode libur Lebaran.
Peningkatan Infrastruktur untuk Angkutan Lebaran yang Aman dan Nyaman
Selain penggantian bantalan beton, KAI Daop 7 Madiun juga melakukan berbagai peningkatan infrastruktur lainnya. Perbaikan geometri jalur, penggantian rel tipe R54, dan pembaruan wesel dilakukan untuk meningkatkan kinerja jalur kereta api. Penambahan batu balas juga dilakukan untuk meningkatkan kestabilan dan elastisitas lintasan, meminimalkan potensi gangguan teknis yang dapat menghambat perjalanan kereta api.
KAI Daop 7 juga berkomitmen untuk menerapkan inovasi ramah lingkungan. Sebagai contoh, bantalan kayu pada jembatan baja diganti dengan bantalan sintetis. Material ini dinilai lebih kuat, tahan terhadap cuaca ekstrem, dan lebih ramah lingkungan karena tidak memerlukan penebangan pohon dalam proses produksinya. "Penggunaan bantalan sintetis ini menjadi bagian dari komitmen kami dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs)," ujar Zainul.
Langkah ini sejalan dengan kebijakan perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan menggunakan material sintetis, KAI Daop 7 berkontribusi pada pelestarian lingkungan sekaligus memastikan kelancaran operasional kereta api.
Mitigasi Risiko Gangguan Jalur Rel
Sebagai bagian dari upaya antisipasi gangguan, KAI Daop 7 Madiun juga telah menyiapkan langkah-langkah mitigasi. Inspeksi berkala dan pemantauan kondisi lintasan menggunakan alat khusus dilakukan secara rutin. Petugas juga disiagakan di titik-titik strategis untuk memastikan respon cepat terhadap potensi masalah yang mungkin terjadi.
Dengan adanya peningkatan pengawasan dan kesiapsiagaan ini, diharapkan potensi gangguan pada jalur rel dapat diminimalisir. Hal ini akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para penumpang kereta api selama masa angkutan Lebaran.
Semua upaya ini bertujuan untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat yang memilih kereta api sebagai moda transportasi utama selama musim mudik Lebaran 2025. KAI Daop 7 Madiun berharap rangkaian upaya ini dapat memastikan kelancaran operasional dan memberikan kepuasan kepada para pengguna jasa kereta api.
Dengan berbagai upaya perbaikan dan inovasi yang dilakukan, KAI Daop 7 Madiun berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya selama periode Angkutan Lebaran 2025. Perbaikan prasarana ini tidak hanya meningkatkan keamanan dan kenyamanan perjalanan, tetapi juga menunjukkan komitmen KAI terhadap pembangunan berkelanjutan.