Kalbar Genjot Pariwisata: 44 Agenda Wisata Siap Promosi
Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Kalbar gencar mempromosikan 44 agenda wisata di 14 kabupaten/kota pada 2025 untuk mendongkrak kunjungan wisatawan dan perekonomian daerah.

Pontianak, 18 Februari 2025 - Kalimantan Barat (Kalbar) bersiap menyambut gelombang wisatawan! Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar tengah gencar mempromosikan 44 agenda wisata yang akan meramaikan tahun 2025. Inisiatif ini diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
44 Event Wisata Kalbar di 2025
Kepala Disporapar Kalbar, Windy Prihastari, mengungkapkan bahwa 44 event pariwisata ini tersebar di 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Event-event ini telah resmi diluncurkan sebagai Calendar of Event (CoE) 2025 oleh pemerintah provinsi. Menurutnya, promosi besar-besaran menjadi kunci untuk menarik minat wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
"Sebanyak 44 event pariwisata akan diselenggarakan di 14 kabupaten/kota se-Kalbar, menjadi bagian dari Calendar of Event (CoE) 2025," jelas Windy Prihastari dalam konferensi pers di Pontianak.
Strategi Promosi yang Komprehensif
Disporapar Kalbar tidak main-main dalam mempromosikan agenda wisata ini. Strategi promosi yang diterapkan sangat komprehensif, memanfaatkan berbagai platform. Media sosial dan kampanye digital menjadi andalan, didukung kerja sama dengan media massa dan agen perjalanan. Targetnya jelas: meningkatkan kunjungan wisatawan secara signifikan di tahun 2025.
"Kami berkomitmen untuk terus mempromosikan 44 event wisata ini melalui berbagai platform, baik media sosial, kampanye digital, serta kerja sama dengan media massa dan travel agen. Kami berharap, dengan semakin banyaknya promosi yang dilakukan, kunjungan wisatawan ke Kalimantan Barat dapat meningkat signifikan pada tahun 2025," tambah Windy.
Potensi Wisata Kalbar: Alam, Budaya, dan Tradisi
Kalimantan Barat menyimpan kekayaan alam, budaya, dan tradisi yang luar biasa. Event-event wisata yang dirancang tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai jendela untuk memperkenalkan potensi tersebut kepada dunia. Agenda CoE 2025 mencakup berbagai festival budaya, perhelatan seni, dan kegiatan menarik lainnya yang dijamin mampu memikat wisatawan.
Dampak Ekonomi yang Signifikan
Windy menekankan bahwa dampak ekonomi dari event-event ini sangat besar. Sektor perhotelan, kuliner, transportasi, dan industri kreatif akan merasakan peningkatan aktivitas. Pelaku usaha lokal berpeluang meraih keuntungan, sekaligus mempromosikan produk unggulan Kalimantan Barat ke pasar yang lebih luas.
"Event ini memberikan dampak positif yang luas. Bukan hanya meningkatkan perekonomian, tetapi juga berfungsi sebagai ajang promosi yang efektif bagi Kalimantan Barat. Melalui event pariwisata ini, kami berharap dapat menarik lebih banyak perhatian wisatawan, investor, dan mitra kerja sama untuk mengembangkan potensi wisata di daerah ini," tegas Windy.
Teknologi Digital: Augmented dan Virtual Reality
Di era digital, teknologi berperan penting. Disporapar Kalbar mendorong penggunaan teknologi seperti augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) untuk memberikan pengalaman imersif kepada calon wisatawan. Dengan begitu, mereka dapat merasakan atmosfer event secara virtual sebelum memutuskan untuk datang langsung.
Sinergi dan Kerja Sama
Suksesnya promosi wisata membutuhkan sinergi. Windy menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan pemerintah kabupaten/kota menjadi kunci utama dalam memajukan sektor pariwisata.
"Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, kami berharap sektor pariwisata Kalimantan Barat semakin berkembang dan dikenal sebagai destinasi wisata unggulan baik di tingkat nasional maupun internasional," tutup Windy.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan berbagai upaya promosi yang telah dan akan dilakukan, Disporapar Kalbar optimis sektor pariwisata akan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjadikan Kalimantan Barat sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.