Kalsel Dukung Festival Aruh Film Kalimantan 2025 Kembali Digelar
Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan memberikan dukungan penuh terhadap Festival Aruh Film Kalimantan (AFK) 2025 untuk menghidupkan kembali industri perfilman daerah setelah terhenti akibat pandemi.

Banjarmasin, 10 Maret 2024 (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Selatan (Kalsel) menyatakan dukungan penuhnya terhadap Festival Aruh Film Kalimantan (AFK) 2025. Festival film ini diinisiasi oleh Forum Sineas Banua dan sempat terhenti akibat pandemi COVID-19. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin, dalam sebuah audiensi dengan Forum Sineas Banua baru-baru ini. Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Kalimantan Selatan.
Kepala Dispar Kalsel, Muhammad Syarifuddin, menjelaskan bahwa AFK 2025 merupakan satu-satunya festival film di Kalsel. Festival ini telah sukses digelar selama tiga tahun berturut-turut, dari tahun 2018 hingga 2020, sebelum akhirnya terhenti karena pandemi. Dengan dukungan penuh dari Dispar Kalsel, diharapkan AFK 2025 dapat kembali menjadi wadah apresiasi bagi para sineas Banua dan berkontribusi pada perkembangan industri perfilman daerah.
Keputusan untuk menghidupkan kembali AFK 2025 didasari oleh berbagai pertimbangan. Selain sebagai bentuk apresiasi terhadap insan perfilman di Kalsel, festival ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian daerah melalui pengembangan sektor ekonomi kreatif. Hal ini sejalan dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel untuk memajukan sektor ekonomi kreatif, di mana perfilman merupakan salah satu subsektor penting di dalamnya.
Dukungan Penuh untuk Kebangkitan Perfilman Banua
Dukungan Dispar Kalsel terhadap AFK 2025 mendapat sambutan positif dari Forum Sineas Banua. Faisal, perwakilan dari Forum Sineas Banua, menyatakan bahwa dukungan tersebut sejalan dengan visi dan misi pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel dalam mengembangkan ekonomi kreatif. Film, sebagai salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif, memiliki potensi besar untuk dikembangkan di Kalsel.
Faisal menambahkan bahwa penyelenggaraan AFK 2025 juga selaras dengan cita-cita Presiden RI untuk memajukan sektor ekonomi kreatif. Diharapkan, festival ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi para sineas Banua, tetapi juga bagi perekonomian Kalsel secara keseluruhan. Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, diharapkan AFK 2025 dapat terselenggara dengan sukses dan menjadi momentum kebangkitan perfilman di Kalimantan Selatan.
Forum Sineas Banua optimistis AFK 2025 akan mampu menarik minat sineas muda dan berbakat di Kalsel untuk berpartisipasi. Festival ini diharapkan dapat menjadi platform bagi mereka untuk menampilkan karya-karya terbaiknya dan berkontribusi pada perkembangan perfilman Indonesia. Selain itu, AFK 2025 juga diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang tertarik dengan industri kreatif di Kalsel.
Dengan dukungan penuh dari Dispar Kalsel dan semangat dari para sineas Banua, AFK 2025 diharapkan dapat menjadi festival film yang sukses dan berdampak positif bagi perkembangan perfilman di Kalimantan Selatan. Festival ini tidak hanya akan menjadi ajang perlombaan film, tetapi juga sebagai wadah untuk mempertemukan para sineas, berbagi pengetahuan, dan mendorong kolaborasi dalam industri perfilman.
Harapan untuk Masa Depan Perfilman Kalsel
Penyelenggaraan AFK 2025 diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk membangun ekosistem perfilman yang lebih kuat dan berkelanjutan di Kalimantan Selatan. Pemerintah daerah dan para sineas perlu bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan industri perfilman, termasuk penyediaan infrastruktur, pelatihan, dan pembinaan bagi para sineas muda.
Selain itu, perlu juga upaya untuk mempromosikan film-film Kalimantan Selatan baik di tingkat nasional maupun internasional. Hal ini dapat membantu meningkatkan daya saing film-film Kalsel dan memperkenalkan kekayaan budaya dan keindahan alam Kalsel kepada dunia. Dengan demikian, AFK 2025 diharapkan tidak hanya menjadi festival film semata, tetapi juga sebagai bagian dari strategi pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di Kalimantan Selatan.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat dari para sineas Banua, Festival Aruh Film Kalimantan 2025 diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam pengembangan industri perfilman di Kalimantan Selatan dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Semoga festival ini dapat menjadi wadah bagi para sineas untuk berkarya dan berkreasi, serta memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Kalimantan Selatan kepada dunia.
Semoga dengan terselenggaranya kembali AFK 2025, industri perfilman di Kalsel dapat kembali bergairah dan menghasilkan karya-karya berkualitas yang mampu bersaing di kancah nasional maupun internasional. Dukungan dari berbagai pihak sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.