Kalsel Kembangkan Wisata Tahura Sultan Adam untuk Perkuat Konservasi Alam
Dinas Kehutanan Kalsel kembangkan wisata di Tahura Sultan Adam untuk meningkatkan konservasi alam dan memberikan edukasi kepada masyarakat luas melalui berbagai kegiatan menarik.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Dinas Kehutanan (Dishut) tengah gencar mengembangkan berbagai destinasi wisata di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat program konservasi dan pelestarian alam, khususnya kawasan hutan di wilayah tersebut. Inisiatif ini melibatkan beberapa perusahaan swasta dan direncanakan akan diresmikan pada 28 Mei 2025.
Sekretaris Dishut Kalsel, Kinta Ambarasti, menjelaskan bahwa rapat koordinasi telah digelar untuk membahas pengembangan wisata alam di Tahura Sultan Adam. Rapat tersebut melibatkan perusahaan-perusahaan yang akan mendukung program ini, membahas agenda strategis seperti grand opening Wisata Alam PT. Shafwah Global Utama dan peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025.
Tujuan utama pengembangan wisata ini adalah untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung, serta memperkuat fungsi edukasi, rekreasi, konservasi, dan kelestarian hutan di Tahura Sultan Adam. Pihak Dishut Kalsel berharap agar pengembangan wisata ini tidak hanya menarik minat wisatawan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.
Pengembangan Wisata dan Konservasi Tahura Sultan Adam
Salah satu agenda penting dalam rapat koordinasi tersebut adalah rencana pengelolaan sarana wisata alam dan proses perizinan berusaha pengusahaan sarana wisata alam untuk PT HNR Park Lane, yang ditunjuk sebagai konsultan pengembangan wisata alam di kawasan Tahura Sultan Adam. Dishut Kalsel dan pengelola Tahura Sultan Adam berharap agar konsep desain yang diajukan oleh konsultan lebih menonjolkan aspek kelestarian dan konservasi hutan.
Konsep pembangunan fasilitas penunjang wisata alam yang telah dipaparkan oleh PT. HNR Park Lane akan diawasi secara ketat untuk memastikan bahwa pengembangan wisata ini selaras dengan tujuan konservasi. Hal ini penting untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan dan ekosistem di Tahura Sultan Adam.
Dengan melibatkan konsultan profesional, diharapkan pengembangan wisata di Tahura Sultan Adam dapat dilakukan secara terencana dan berkelanjutan, tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan. Proses perizinan yang ketat juga akan memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar lingkungan yang berlaku.
Agenda Wisata dan Peringatan Hari Lingkungan Hidup
Grand opening Wisata Alam PT Shafwah Global Utama di kawasan Tahura Sultan Adam akan dilaksanakan pada 28 Mei 2025, dengan tema 'Kalsel Park Tahura Sultan Adam'. Kegiatan ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara untuk mengunjungi Tahura Sultan Adam.
Selanjutnya, pada bulan Juni 2025, akan diselenggarakan Tahura Fest dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Tema yang diusung adalah “Gerakan Peduli Mitigasi dan Penanganan Karhutla”, menunjukkan komitmen Kalsel dalam upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lahan.
Kedua acara ini diharapkan dapat menjadi sarana edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan konservasi hutan. Dengan memadukan unsur wisata dan edukasi, diharapkan program ini dapat mencapai dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.
Melalui berbagai kegiatan ini, Dishut Kalsel berharap pengembangan wisata alam di kawasan hutan konservasi Tahura Sultan Adam mampu meningkatkan upaya pelestarian kawasan hutan. Integrasi antara pariwisata dan konservasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengelola kawasan hutan konservasi secara berkelanjutan.
Dengan menggabungkan aspek wisata dan konservasi, diharapkan Tahura Sultan Adam tidak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga menjadi pusat edukasi dan contoh nyata pengelolaan hutan berkelanjutan. Suksesnya program ini akan berkontribusi besar terhadap pelestarian lingkungan di Kalimantan Selatan.