Kalsel Tanam Mangrove Berkelanjutan: Dorong Perdagangan Karbon & Ekonomi
Dinas Kelautan dan Perikanan Kalsel gencar menanam mangrove untuk mendukung perdagangan karbon pemerintah pusat, sekaligus memperbaiki lingkungan dan perekonomian masyarakat.

Banjarbaru, Kalimantan Selatan - Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalimantan Selatan (Kalsel) sedang gencar menanam mangrove secara berkelanjutan. Upaya ini merupakan bentuk dukungan terhadap program pemerintah pusat dalam pengembangan perdagangan karbon.
Kepala Dislutkan Kalsel, Rusdi Hartono, menyatakan komitmen Kalsel dalam program strategis antar-perangkat daerah ini. Penanaman mangrove merupakan bagian integral dari program revolusi hijau yang telah berjalan sejak tahun 2017. Program ini bertujuan untuk memperbaiki lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Pada tahun 2024, Dislutkan Kalsel menargetkan rehabilitasi lahan mangrove seluas 50 hektare. Target penanaman ini akan berkelanjutan setiap tahunnya, dengan berbagai jenis mangrove yang ditanam. Pada tahun sebelumnya, sebanyak 238 ribu batang mangrove telah ditanam di berbagai wilayah Kalsel.
Meskipun upaya penanaman mangrove terus dilakukan, luas rehabilitasi yang dicapai masih terbilang kecil jika dibandingkan dengan laju kerusakan lahan mangrove yang ada. Oleh karena itu, dibutuhkan kerja sama dan sinergi dari berbagai pihak untuk menekan laju kerusakan ini. Kerjasama antar sektor menjadi kunci keberhasilan upaya pelestarian mangrove.
Program perdagangan karbon pemerintah pusat memberikan peluang besar bagi daerah untuk memperluas penanaman mangrove. Perdagangan karbon tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga berdampak pada perekonomian masyarakat sekitar. Hal ini karena kegiatan ini bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan baru.
Selain fokus pada penanaman mangrove, Dislutkan Kalsel juga melaksanakan transplantasi terumbu karang di wilayah padang lamun. Upaya ini merupakan bagian dari strategi terpadu untuk menjaga kelestarian ekosistem pesisir Kalsel.
Dengan konsistensi penanaman dan rehabilitasi mangrove serta upaya pelestarian ekosistem laut lainnya, Kalsel berharap dapat berkontribusi secara signifikan terhadap program perdagangan karbon nasional. Hal ini sejalan dengan komitmen untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.