Kepulauan Seribu Tanam 10 Ribu Bibit Mangrove, Kolaborasi Pemkab dan Transjakarta
Pemkab Kepulauan Seribu berkolaborasi dengan Transjakarta dalam program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) menanam 10 ribu bibit mangrove dan menyebar bibit ikan kerapu di Pulau Kelapa untuk menjaga lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masya

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, bekerja sama dengan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), akan menanam 10.000 bibit mangrove dan menyebarkan bibit ikan kerapu di Kelurahan Pulau Kelapa. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Transjakarta. Plt. Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan, menyatakan kesiapan pemerintah daerah dalam mendukung program ini.
Inisiatif penanaman mangrove dan penebaran bibit ikan kerapu ini bertujuan ganda: menjaga kelestarian lingkungan pesisir Kepulauan Seribu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budidaya perikanan. Program ini merupakan wujud nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk pembangunan berkelanjutan. Penanaman mangrove diharapkan dapat mencegah abrasi pantai dan melindungi ekosistem laut, sementara budidaya ikan kerapu berpotensi meningkatkan pendapatan nelayan setempat.
"Penanaman pohon mangrove (bakau) dan penebaran bibit ikan kerapu ini dipusatkan di wilayah Kelurahan Pulau Kelapa," jelas Plt. Bupati Kepulauan Seribu, Muhammad Fadjar Churniawan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu. Ia menambahkan bahwa Pemkab Kepulauan Seribu telah melakukan monitoring persiapan kegiatan tersebut dan mengapresiasi komitmen Transjakarta dalam berkontribusi pada pengembangan lingkungan dan potensi perikanan di wilayah tersebut. Program ini juga sejalan dengan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Program TJSL Transjakarta untuk Lestarikan Lingkungan Kepulauan Seribu
Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Transjakarta ini akan menyumbangkan 10.000 bibit mangrove untuk ditanam di Pulau Kelapa. Kegiatan ini dinilai sangat bermanfaat, terutama dalam mendukung budidaya ikan kerapu yang memiliki nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat pesisir. Plt. Bupati Fadjar berharap Gubernur DKI Jakarta dapat hadir langsung dalam acara penanaman dan memberikan edukasi kepada masyarakat setempat.
"Kami berharap Gubernur bisa hadir langsung saat pelaksanaan nanti, untuk ikut menanam dan memberi motivasi serta edukasi kepada masyarakat," tambah Fadjar. Kehadiran Gubernur diharapkan dapat memberikan semangat dan pemahaman lebih kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.
Transjakarta sendiri telah menyatakan kesiapannya untuk sepenuhnya mendukung program ini. Bantuan bibit mangrove ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi contoh sinergi yang positif antara pemerintah dan BUMD dalam upaya pelestarian lingkungan.
Selain itu, program ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar. Dengan adanya budidaya ikan kerapu yang didukung oleh program penanaman mangrove, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan nelayan di Pulau Kelapa.
Dukungan Pemprov DKI Jakarta dan Harapan untuk Keberlanjutan
Program ini juga mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan komitmen Pemprov DKI dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kepulauan Seribu. Plt. Bupati Fadjar berharap program ini dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk turut serta berkontribusi dalam pelestarian lingkungan.
Lebih lanjut, Fadjar menilai kegiatan ini sebagai dukungan terhadap inisiatif Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi program-program serupa di masa mendatang, menunjukkan sinergi yang efektif antara pemerintah daerah dan BUMD dalam upaya pembangunan berkelanjutan.
Program TJSL ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Keberhasilan program ini akan menjadi tolok ukur bagi program-program serupa di masa mendatang, menunjukkan pentingnya kerjasama dalam menjaga kelestarian lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan penanaman 10.000 bibit mangrove dan penebaran bibit ikan kerapu, diharapkan ekosistem pesisir Pulau Kelapa akan semakin lestari dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Program ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam pembangunan berkelanjutan di Kepulauan Seribu.