Kampus Didorong Kemendikbudristek Jadi Garda Terdepan Kesadaran Lingkungan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengajak seluruh perguruan tinggi di Indonesia berperan aktif membangun kesadaran lingkungan, khususnya pengelolaan sampah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyerukan seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk berkontribusi dalam membangun kesadaran lingkungan di kalangan civitas akademika. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Fauzan, dalam acara 'Aksi Nasional Kesadaran Sampah di Sekolah dan Kampus' di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Sabtu (15/3).
Pernyataan tersebut disampaikan dalam rilis resmi Kemendikbudristek pada Minggu (16/3). Fauzan menekankan peran strategis kampus dalam mengatasi permasalahan sampah yang menjadi tantangan panjang bagi masyarakat. Ia menambahkan bahwa kesadaran dalam membuang sampah dengan benar semakin meningkat, namun masih sering terjadi penumpukan sampah yang mempersulit pengelolaannya. "Kampus memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran dan tanggung jawab lingkungan di kalangan generasi muda," tegasnya.
Permasalahan sampah, menurut Fauzan, bukan hanya masalah nasional, tetapi juga telah menjadi perhatian global. Oleh karena itu, keterlibatan kampus sebagai pusat inovasi dan solusi sangatlah penting. Ia berharap kampus dapat menjadi problem solver dalam mengatasi isu lingkungan ini. "Masalah sampah sudah lama ada dan terus menjadi tantangan masyarakat. Kampus harus hadir sebagai problem solver dalam mengatasi isu lingkungan ini," ujarnya.
Peran Strategis Kampus dalam Pelestarian Lingkungan
Wakil Menteri Fauzan menekankan pentingnya sinergi antara sektor pendidikan dan lingkungan hidup sebagai langkah strategis menuju Indonesia yang lebih ramah lingkungan. Ia melihat perguruan tinggi sebagai tempat yang ideal untuk menumbuhkan kesadaran dan aksi nyata dalam pengelolaan sampah. Kampus, dengan sumber daya dan pengaruhnya, dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam menerapkan praktik-praktik pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
Lebih lanjut, Fauzan menjelaskan bahwa peran kampus tidak hanya sebatas edukasi, tetapi juga sebagai pusat riset dan pengembangan inovasi teknologi pengelolaan sampah. Penelitian dan pengembangan solusi inovatif untuk masalah sampah sangat dibutuhkan untuk menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efektif dan efisien. Dengan demikian, kampus dapat berkontribusi signifikan dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang kompleks ini.
Kemendikbudristek optimistis bahwa dengan keterlibatan aktif perguruan tinggi, masalah sampah dapat diatasi secara lebih efektif. Kampus diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam membangun kesadaran lingkungan yang berkelanjutan di Indonesia.
Kerja Sama Kemendikbudristek dan KLHK
Sebagai bentuk komitmen nyata dalam upaya pelestarian lingkungan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Hanif Faisol Nurofiq, bersama Wakil Menteri Fauzan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan di sektor pendidikan tinggi. Penandatanganan MoU ini menandai langkah penting dalam membangun sinergi antara Kemendikbudristek dan KLHK dalam upaya bersama mengatasi permasalahan lingkungan.
Dalam acara tersebut juga diresmikan ' kader lingkungan' yang beranggotakan mahasiswa. Inisiatif ini diharapkan dapat memperluas jangkauan program kesadaran lingkungan dan mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam upaya pelestarian lingkungan. Pemerintah optimistis bahwa kesadaran lingkungan di sekolah dan kampus tidak hanya akan menjadi gerakan sementara, tetapi akan berkembang menjadi budaya berkelanjutan.
Dengan adanya MoU dan diresmikannya kader lingkungan ini, diharapkan akan semakin banyak inovasi dan program yang tercipta untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menciptakan Indonesia yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Inisiatif ini juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam melibatkan generasi muda dalam upaya pelestarian lingkungan. Dengan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan aktif, pemerintah berharap dapat menciptakan generasi yang peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Langkah Kemendikbudristek mengajak kampus berperan aktif dalam membangun kesadaran lingkungan merupakan langkah penting dalam menciptakan Indonesia yang lebih ramah lingkungan. Kerja sama dengan KLHK dan inisiatif pembentukan kader lingkungan semakin memperkuat komitmen pemerintah dalam mewujudkan tujuan tersebut.