Kapolda NTT: Jaga Harga Diri, Jangan Nodai Kehormatan Seragam Polri!
Kapolda NTT Irjen Pol. Daniel Silitonga tegas ingatkan oknum anggota Polri yang mencoreng nama institusi, menekankan pentingnya kesiapsiagaan, pengabdian, kolaborasi, dan integritas.

Kupang, 5 Mei 2024 (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT), Irjen Pol. Daniel Tahi Monang Silitonga, memberikan peringatan keras kepada oknum anggota Polri di NTT yang telah mencoreng nama baik institusi. Peringatan tersebut disampaikan langsung di hadapan ratusan personel Polda NTT di Lapangan Polda NTT pada Senin lalu.
Dalam arahannya, Irjen Pol. Daniel menyatakan keprihatinannya atas laporan pelanggaran disiplin dan moral yang dilakukan oleh sebagian kecil anggota. Ia menekankan pentingnya menjaga martabat dan kehormatan seragam Polri. "Kalau kamu tidak bisa jaga harga dirimu, jangan berharap seragam ini bisa menyelamatkanmu. Pakaian ini mulia. Jangan kau nodai hanya karena hawa nafsu dan ego pribadi," tegasnya.
Pernyataan Kapolda ini merupakan respons atas sejumlah kasus pelanggaran yang dilakukan oknum anggota Polri di NTT. Peringatan ini bertujuan untuk mencegah terulangnya tindakan yang merugikan citra Polri dan merusak kepercayaan masyarakat. Kapolda menegaskan komitmennya untuk bertindak tegas terhadap siapa pun yang tidak mampu menjaga kehormatan seragamnya.
Empat Kebijakan Utama Polda NTT
Irjen Pol. Daniel juga menyampaikan empat kebijakan utama yang harus dipegang teguh oleh seluruh jajaran Polda NTT. Pertama, kesiapsiagaan tanpa kompromi. Kapolda menantang seluruh anggotanya dengan pertanyaan, "Kalau apel pagi saja terasa berat, tanyakan pada dirimu: apakah saya masih layak menjadi polisi?"
Kedua, menjaga jati diri sebagai pelayan masyarakat. Ia mencontohkan seorang polisi harus seperti garam dan cabai; "Kalau tidak asin, buang. Kalau tidak pedas, juga dibuang. Kalau kamu tidak melayani, masyarakat akan menolakmu," ujarnya. Hal ini menekankan pentingnya kehadiran polisi yang responsif dan proaktif dalam melayani kebutuhan masyarakat.
Ketiga, pentingnya kolaborasi lintas sektor. Kapolda menyadari bahwa Polri tidak dapat bekerja sendiri. Kerja sama dengan TNI, pemerintah, tokoh agama, dan seluruh elemen masyarakat sangat krusial untuk menciptakan keamanan dan ketertiban yang optimal. Tidak ada yang hebat sendirian, begitu pesan Kapolda.
Keempat, menjadi pribadi yang bisa diandalkan. Irjen Pol. Daniel menekankan pentingnya integritas dan moralitas anggota Polri, baik di lingkungan kerja, rumah, maupun sosial. Ia berharap, "Biar supaya kalau kamu tidak ada, orang harus berkata: ‘Kurang satu orang baik di sini.’"
Motivasi dan Harapan Kapolda
Di akhir arahannya, Irjen Pol. Daniel memberikan motivasi inspiratif kepada seluruh personel Polda NTT. Ia mengajak mereka untuk memulai hari dengan niat tulus melayani. "Seperti kucing yang masuk ruangan penuh cermin. Kalau kamu tersenyum, semua cermin akan membalas senyum. Tapi kalau kamu marah, ribuan cermin akan memantulkan kemarahanmu. Maka mulai pagi ini tersenyumlah," pesannya. Motivasi ini menekankan pentingnya sikap positif dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.
Arahan Kapolda NTT ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi seluruh anggota Polri untuk senantiasa menjaga integritas dan martabat institusi. Komitmen untuk bertindak tegas terhadap pelanggar diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri dan penegakan hukum di NTT.