Kapolda Sulut: Latihan Brimob Tak Hanya Soal Fisik, Tapi Juga Tanggung Jawab Besar
Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Langie menekankan latihan Brimob untuk bintara dan tamtama 2024 di Manado tak hanya fokus pada kemampuan fisik dan teknis, tetapi juga menanamkan rasa tanggung jawab yang besar dalam menghadapi tantangan keamanan.
![Kapolda Sulut: Latihan Brimob Tak Hanya Soal Fisik, Tapi Juga Tanggung Jawab Besar](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/11/191613.738-kapolda-sulut-latihan-brimob-tak-hanya-soal-fisik-tapi-juga-tanggung-jawab-besar-1.jpg)
Manado, 11 Februari 2024 - Irjen Pol Roycke Langie, Kapolda Sulawesi Utara (Sulut), memberikan penekanan penting pada latihan pengenalan kemampuan Brimob bagi para bintara dan tamtama Polri lulusan tahun 2024. Latihan yang diselenggarakan di Mako Brimob Polda Sulut, Paniki Manado ini bukan sekadar meningkatkan kemampuan fisik dan teknis, melainkan juga bertujuan menanamkan rasa tanggung jawab yang besar pada setiap personel.
Lebih dari Sekadar Latihan Fisik
Dalam upacara penutupan latihan tersebut, Kapolda Langie menyampaikan bahwa satuan Brimob memiliki peran krusial dalam menangani ancaman dan gangguan keamanan dengan eskalasi tinggi. Oleh karena itu, kesiapan fisik dan mental menjadi faktor mutlak yang harus dimiliki setiap anggota. Ancaman keamanan saat ini sangat dinamis, berkembang pesat seiring dengan situasi politik, ekonomi, dan sosial masyarakat yang juga terus berubah. Kondisi global pun turut mempengaruhi keamanan dalam negeri.
Latihan ini dirancang untuk mempersiapkan anggota Brimob yang tangguh dan siap menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Bukan sekadar latihan biasa, pelatihan ini bertujuan membentuk personel yang mampu menghadapi berbagai situasi kritis, sesuai dengan semboyan Brimob: 'Jiwa Ragaku Demi Kemanusiaan' demi keamanan dan ketertiban negara.
Keterampilan yang Diperoleh
Selama pelatihan, para personel dibekali beragam keterampilan penting. Mereka dilatih teknik bertahan hidup di medan berat, penanganan kerusuhan massa, dan strategi menghadapi ancaman terorisme serta kejahatan bersenjata. Kurikulum pelatihan ini dirancang untuk memastikan kesiapan anggota dalam menghadapi berbagai skenario ancaman keamanan.
Harapan Kapolda
Kapolda Langie berharap agar para personel Brimob yang telah mengikuti pelatihan ini dapat menjadi anggota yang profesional, berintegritas tinggi, dan selalu siap mengabdikan diri untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Pelatihan ini diharapkan dapat membentuk generasi Brimob yang siap menghadapi tantangan masa depan dan mampu menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Upacara penutupan dihadiri oleh para pejabat utama Polda Sulut dan seluruh personel Brimob Polda Sulut. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen penuh terhadap kesiapan dan profesionalisme Korps Brimob dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kesimpulan
Latihan pengenalan kemampuan Brimob bagi bintara dan tamtama Polri lulusan 2024 di Sulawesi Utara menekankan pentingnya tanggung jawab dan kesiapan mental selain kemampuan fisik dan teknis. Hal ini menunjukkan komitmen Polri dalam membentuk personel Brimob yang profesional dan siap menghadapi berbagai tantangan keamanan di masa depan. Dengan pelatihan yang komprehensif ini, diharapkan Brimob dapat terus menjalankan tugasnya dengan optimal dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Indonesia.