Kapolda Sumbar: Menjalin Silaturahmi Lewat Program Subuh Berjamaah
Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, mendekatkan diri pada masyarakat melalui program Subuh Berjamaah yang telah berjalan sejak Januari 2025, bertujuan mempererat hubungan polisi dan warga serta mendukung program pencegahan tawuran dan balap liar
![Kapolda Sumbar: Menjalin Silaturahmi Lewat Program Subuh Berjamaah](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/09/200043.097-kapolda-sumbar-menjalin-silaturahmi-lewat-program-subuh-berjamaah-1.jpg)
Padang, 9 Februari 2025 - Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), telah berhasil mencuri perhatian publik dengan program inovatifnya: Gerakan Subuh Berjamaah. Program yang dimulai sejak pertengahan Januari 2025 ini bertujuan untuk mendekatkan institusi kepolisian dengan masyarakat Sumbar.
Menjembatani Jarak Antara Polisi dan Masyarakat
Kepala Bidang Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan, menjelaskan bahwa Gerakan Subuh Berjamaah merupakan inisiatif langsung Kapolda untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan warga. Setiap hari, Kapolda beserta jajarannya mengunjungi masjid-masjid berbeda di seluruh Sumbar untuk melaksanakan salat Subuh berjamaah.
Lebih dari sekadar ibadah, kesempatan ini dimanfaatkan untuk berdialog langsung dengan jamaah. Hal ini memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah yang efektif antara polisi dan masyarakat. "Setiap harinya Kapolda melaksanakan Subuh berjamaah bersama warga di masjid yang berbeda," ujar Kombes Pol Dwi.
Filosofi di Balik Gerakan Subuh Berjamaah
Irjen Pol Gatot Suryanta memiliki visi yang lebih luas di balik program ini. Beliau melihat masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat peradaban, tempat bertemunya ilmu pengetahuan dan nilai-nilai kehidupan. Dengan mengunjungi masjid-masjid, Kapolda berharap dapat mendekatkan diri tidak hanya kepada warga biasa, tetapi juga kepada para ulama, tokoh masyarakat, dan pemimpin agama.
Hubungan yang harmonis antara polisi dan elemen masyarakat ini, menurut Kapolda, akan mempermudah penyampaian himbauan dan pencapaian tujuan bersama. Salah satu tujuan utama adalah keberhasilan program pencegahan tawuran dan balap liar yang juga digagas oleh Irjen Pol Gatot sejak awal Januari 2025.
Jangkauan yang Luas dan Dampak Positif
Gerakan Subuh Berjamaah bukan hanya terbatas di Kota Padang. Kombes Pol Dwi menegaskan bahwa program ini telah menjangkau berbagai daerah di Sumbar, termasuk Bukittinggi. Konsistensi Kapolda dalam menjalankan program ini menunjukkan komitmen nyata dalam membangun kepercayaan dan mendekatkan diri kepada masyarakat.
Dengan mengunjungi berbagai masjid, Kapolda dapat berinteraksi langsung dengan beragam lapisan masyarakat, mendengarkan aspirasi mereka, dan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang tugas dan fungsi kepolisian. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat terhadap Polri.
Kesimpulan
Program Gerakan Subuh Berjamaah yang digagas oleh Kapolda Sumbar merupakan contoh nyata bagaimana pendekatan humanis dapat membangun hubungan yang lebih baik antara polisi dan masyarakat. Inisiatif ini tidak hanya efektif dalam mendekatkan diri kepada warga, tetapi juga dalam mendukung program-program kepolisian lainnya, seperti pencegahan tawuran dan balap liar. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam membangun kemitraan yang kuat antara aparat penegak hukum dan masyarakat.