Kapolri Ajak Pemuda Maksimalkan Bonus Demografi untuk Kemajuan Bangsa
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak pemuda Indonesia, khususnya Hima Persis, untuk memanfaatkan bonus demografi demi kemajuan bangsa dan menghindari bencana demografi di masa mendatang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengajak pemuda Indonesia untuk memanfaatkan momentum bonus demografi. Hal ini disampaikan saat beliau menghadiri penutupan Musyawarah Pleno Nasional Himpana Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) di Yogyakarta, Sabtu (19/1). Ajakan ini disampaikan dalam konteks program pemerintah terkait peningkatan gizi, pendidikan, dan swasembada pangan.
Sigit menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang puncaknya diperkirakan terjadi antara tahun 2030 hingga 2035. Beliau menjelaskan, "Momentum bonus demografi ini hanya terjadi satu kali dalam perjalanan sebuah bangsa. Ada negara yang berhasil, dan ada yang gagal."
Lebih lanjut, Kapolri memaparkan konsekuensi dari pemanfaatan bonus demografi. Sukses memanfaatkannya dapat menjadikan Indonesia negara maju. Sebaliknya, kegagalan akan berujung pada bencana demografi yang mengancam keutuhan NKRI dan tujuan pembangunan nasional. "Tahun 2033 merupakan puncak bonus demografi," tegas Sigit.
Dalam konteks swasembada pangan, Sigit menyampaikan arahan Presiden untuk mencapai hal tersebut. Polri, bekerja sama dengan Kementerian Pertanian, menargetkan penanaman di satu juta lahan. "Polri mendorong pekarangan pangan bergizi dan pemanfaatan lahan produktif," tambah Sigit.
Selain itu, Kapolri mengajak Hima Persis untuk berpartisipasi aktif dalam program pemerintah. Beliau membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa pun untuk bergabung. "Hima Persis dengan program-programnya, seperti kegiatan menanam, pengembangan bibit, edukasi, kelestarian lingkungan, dan lain-lain, dapat berkontribusi signifikan," ungkap Sigit.
Intinya, Kapolri mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam memanfaatkan momentum bonus demografi. Kesuksesan ini membutuhkan kerja sama semua pihak, termasuk organisasi kepemudaan seperti Hima Persis, untuk mencapai kemajuan bangsa Indonesia.
Partisipasi aktif pemuda sangat krusial dalam menghadapi tantangan dan peluang yang datang bersama bonus demografi. Oleh karena itu, dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi kepemudaan, sangat diperlukan untuk mengoptimalkan potensi ini demi terwujudnya Indonesia yang maju dan sejahtera.