Remaja Indonesia: Kunci Sukses Bonus Demografi 2045
Kemendukbangga mengajak remaja Indonesia meningkatkan kualitas diri untuk meraih sukses di era bonus demografi 2045, dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM dan inovasi.

Jakarta, 25 Januari 2024 - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemendukbangga) dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengajak para remaja Indonesia untuk mempersiapkan diri menyambut bonus demografi. Peran generasi muda sangat krusial dalam menentukan keberhasilan Indonesia di tahun emas 2045, tepatnya 100 tahun kemerdekaan.
Sekretaris Kemendukbangga/BKKBN, Budi Setiyono, menekankan pentingnya kualitas penduduk usia produktif dalam menyongsong bonus demografi. Hal ini disampaikan saat beliau menjadi narasumber di Sustainable Leaders Challenge (SLC) 2025 di Semarang, Jawa Tengah. Beliau menjelaskan bahwa Indonesia akan mengalami bonus demografi dari tahun 2020 hingga 2045, di mana 70,72 persen penduduknya berada di usia produktif. Suksesnya bonus demografi sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Bagaimana caranya? Budi Setiyono menjelaskan bahwa pemuda harus dipersiapkan menjadi pemimpin yang andal, mampu memecahkan masalah dan melihat peluang di tengah tantangan. Kemampuan mengidentifikasi masalah dan menawarkan solusi merupakan kunci utama. Ini membutuhkan peningkatan kualitas SDM yang signifikan.
Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya pembinaan sejak dini, terutama bagi pasangan usia subur (PUS). PUS harus diberikan edukasi untuk melahirkan generasi berkualitas dan mencegah stunting. Hal ini merupakan investasi jangka panjang untuk masa depan bangsa.
Mahasiswa, sebagai bagian penting dari generasi muda, memiliki peran besar dalam mewujudkan visi Indonesia emas 2045. Mereka didorong untuk aktif mengembangkan kompetensi, mengasah soft skills, dan meningkatkan literasi digital. Partisipasi aktif dalam organisasi, inovasi, kontribusi positif, dan integritas moral juga sangat penting. Komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan hidup juga perlu ditanamkan.
Kemendukbangga telah meluncurkan berbagai program untuk mendukung para pemuda. Salah satunya adalah aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang menyediakan konsultasi gratis selama 24/7 seputar masalah remaja dan pemuda. Inovasi teknologi ini diharapkan dapat membantu mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi generasi muda.
SLC Semarang 2025 sendiri merupakan wadah bagi aktivis mahasiswa dari 15 kampus ternama di Indonesia. Program Beasiswa Aktivis Nusantara (Bakti Nusa) bertujuan untuk memperkuat kepemimpinan di era digital, fokus pada pengembangan diri, peningkatan kompetensi, dan inspirasi kepemimpinan berkelanjutan.
Kesimpulannya, kesuksesan bonus demografi Indonesia sangat bergantung pada kualitas generasi mudanya. Dengan fokus pada peningkatan kualitas SDM, inovasi, dan pembinaan sejak dini, Indonesia dapat memanfaatkan momentum ini untuk mencapai kemajuan yang signifikan.