Kapolri Tegaskan Rekrutmen Jalur Santri Tetap Prioritas
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan komitmennya terhadap rekrutmen anggota Polri jalur santri sebagai program prioritas, karena dinilai dapat menghasilkan polisi yang memiliki karakter kuat dan keimanan yang kokoh.
![Kapolri Tegaskan Rekrutmen Jalur Santri Tetap Prioritas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/05/220111.614-kapolri-tegaskan-rekrutmen-jalur-santri-tetap-prioritas-1.jpg)
Jakarta, 5 Januari 2024 - Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali menegaskan komitmennya terhadap rekrutmen anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melalui jalur santri. Dalam sambutannya di Pembukaan Munas dan Konbes Nahdlatul Ulama (NU) Harlah Ke-102 NU di Jakarta, Rabu lalu, beliau menyatakan bahwa program ini tetap menjadi prioritas utama.
Rekrutmen Jalur Santri: Menciptakan Polisi yang Berkualitas
Keputusan untuk menjadikan rekrutmen jalur santri sebagai program prioritas didasarkan pada keyakinan bahwa santri memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi anggota Polri yang berkualitas. "Kami ingin memiliki polisi yang tidak hanya menguasai ilmu kepolisian, tetapi juga memiliki kematangan karakter dan ketahanan moral," jelas Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Beliau menekankan pentingnya bekal keimanan yang kuat dalam menghadapi berbagai tantangan dan godaan selama bertugas.
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan bahwa rekrutmen jalur santri diharapkan dapat menghasilkan anggota Polri yang memiliki integritas tinggi dan mampu menjalankan tugas dengan profesional. Keimanan yang kuat, menurutnya, menjadi benteng pertahanan yang kokoh dalam menghadapi berbagai tekanan dan godaan yang mungkin dihadapi selama bertugas. Hal ini sejalan dengan visi Polri untuk menciptakan institusi yang bersih, profesional, dan terpercaya.
Dukungan NU dan Pondok Pesantren
Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyampaikan apresiasinya kepada Nahdlatul Ulama (NU) atas dukungan penuh terhadap program rekrutmen jalur santri. Beliau menyambut baik peran pondok pesantren dalam mendorong para santrinya untuk bergabung menjadi anggota Polri. Kerja sama yang baik antara Polri dan NU ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan sumber daya manusia Polri yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Keberhasilan program ini tak lepas dari peran aktif pondok pesantren dalam membentuk karakter dan mental para santri. Pendidikan agama dan nilai-nilai moral yang kuat yang ditanamkan di pondok pesantren menjadi bekal berharga bagi para santri dalam menghadapi tantangan tugas kepolisian. Hal ini juga sejalan dengan upaya Polri dalam membangun citra positif di mata masyarakat.
Harapan untuk Masa Depan
Program rekrutmen jalur santri ini diharapkan dapat terus berjalan dan menghasilkan anggota Polri yang profesional, berintegritas, dan memiliki keimanan yang kuat. Dengan demikian, Polri dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dan memperkuat kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian. Keberadaan polisi yang beriman dan berakhlak mulia sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Kapolri juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada NU dan pondok pesantren yang telah berpartisipasi aktif dalam program ini. "Terima kasih atas rekrutmen-rekrutmen baru, anggota-anggota Polri baru, yang bisa kami tampilkan di masyarakat menjadi polisi-polisi baik," ucap Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Polri untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan membangun citra positif di mata masyarakat.
Kesimpulannya, rekrutmen jalur santri bukan hanya sekadar program, melainkan sebuah strategi untuk membangun Polri yang lebih baik dan terpercaya. Komitmen Kapolri dan dukungan dari NU serta pondok pesantren menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mencetak generasi polisi yang profesional, berintegritas, dan berakhlak mulia.