Kearifan Lokal Selamatkan Dugong di Taman Nasional Bunaken
Kepala Balai Taman Nasional Bunaken mengungkapkan bahwa kearifan lokal masyarakat sekitar berperan penting dalam menjaga populasi dugong di perairan Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara, yang diperkirakan berjumlah sekitar 100 individu.

Populasi dugong di Taman Nasional Bunaken, Sulawesi Utara, terjaga berkat kearifan lokal. Kepala Balai Taman Nasional (BTN) Bunaken, Faat Rudhianto, mengungkapkan hal ini pada Kamis, 30 Januari 2023 di Manado. Sekitar 100 dugong diperkirakan hidup di perairan taman nasional tersebut, baik di bagian selatan maupun utara.
Menurut Faat, keberhasilan pelestarian dugong di Bunaken tak lepas dari kepercayaan masyarakat setempat yang menganggap dugong bukan hewan konsumsi. Hal ini menjadi faktor kunci dalam melindungi mamalia laut tersebut dari ancaman perburuan.
Dugong memiliki pola migrasi dan mengikuti sumber makanannya. Kadang-kadang, dugong terlihat muncul ke permukaan dan terkadang terjerat jaring nelayan. Namun, berkat kearifan lokal, masyarakat setempat aktif membantu melepaskan dugong yang terjerat, bahkan menghubungi pihak BTN Bunaken jika diperlukan.
Habitat dugong di Taman Nasional Bunaken tersebar di beberapa lokasi. Di bagian selatan, dugong dapat ditemukan di perairan Desa Arakan, Popareng, Sondaken, Rap-Rap, dan Poopo. Sementara di bagian utara, Pulau Nain menjadi salah satu habitatnya.
BTN Bunaken secara aktif memberikan edukasi kepada masyarakat dan pengunjung terkait pentingnya menjaga kelestarian flora dan fauna di kawasan tersebut. Petugas ditempatkan di pos-pos pengelolaan wilayah untuk melakukan pengawasan dan edukasi langsung kepada masyarakat sekitar.
Upaya konservasi dugong di Taman Nasional Bunaken melibatkan berbagai pihak. Kerja sama antara pihak pengelola taman nasional dan masyarakat lokal terbukti efektif dalam menjaga kelestarian dugong. Keberadaan kearifan lokal menjadi kunci keberhasilan upaya konservasi ini.
Ke depan, kolaborasi antara pihak BTN Bunaken dan masyarakat akan terus ditingkatkan. Edukasi dan pengawasan yang berkelanjutan diharapkan mampu menjaga populasi dugong agar tetap lestari di Taman Nasional Bunaken.