Kebakaran Lahan di Aceh Barat Meluas hingga 2,5 Hektare
Kebakaran lahan di Desa Aron Tunong, Aceh Barat, meluas hingga 2,5 hektare akibat sulitnya akses air, memaksa BPBD dan tim gabungan bekerja keras memadamkan api.

Meulaboh, 28 Maret 2024 - Sebuah kebakaran lahan yang terjadi di Desa Aron Tunong, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat, telah meluas hingga mencapai 2,5 hektare pada Jumat, 28 Maret 2024. Kebakaran yang bermula pada Kamis, 27 Maret 2024 dengan luas 2 hektare, kini semakin membesar. Penyebab utama meluasnya kebakaran ini adalah jarak sumber air yang cukup jauh dari lokasi kejadian, yaitu sekitar 300 meter, demikian disampaikan Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah.
Upaya pemadaman terus dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari BPBD Aceh Barat, personel Pos Damkar Woyla, TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Mereka bekerja keras melawan kobaran api yang terus membesar, di tengah cuaca yang terik dan keterbatasan sumber air. Asap tebal akibat kebakaran juga mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Situasi ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim pemadam kebakaran. Selain jarak sumber air yang jauh, cuaca panas dan potensi api merambat ke lahan lain meningkatkan kesulitan dalam upaya pemadaman. Teuku Ronal menekankan bahwa timnya akan terus berupaya memadamkan api hingga tuntas.
Upaya Pemadaman Kebakaran Lahan di Aceh Barat
Dalam upayanya memadamkan kebakaran, BPBD Aceh Barat mengerahkan berbagai sumber daya yang tersedia. Dua unit mesin portabel, mobil pemadam kecil jenis Isuzu D-Max, satu unit mobil pick up, sepeda motor, dan drone dikerahkan ke lokasi kejadian. Selain itu, sejumlah sarana pendukung lainnya juga turut dilibatkan untuk mendukung proses pemadaman.
Tim gabungan berupaya mencegah api menjalar ke lahan lain di sekitarnya. Mereka bekerja secara terkoordinasi untuk membatasi sebaran api dan meminimalisir dampak kerusakan yang lebih luas. Kehadiran TNI dan Polri turut membantu dalam pengamanan dan pengaturan di lokasi kejadian.
Keterlibatan masyarakat setempat juga sangat penting dalam upaya pemadaman ini. Partisipasi aktif warga menunjukkan kepedulian dan rasa tanggung jawab bersama dalam mengatasi bencana kebakaran lahan tersebut. Kerja sama yang solid antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam upaya pemadaman api.
Dampak Kebakaran dan Upaya Pencegahan
Kebakaran lahan di Desa Aron Tunong menimbulkan asap tebal yang mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Asap tersebut dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan mengurangi kualitas udara di wilayah tersebut. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan menjaga kesehatan.
Selain itu, kebakaran ini juga berpotensi meluas ke lahan lain mengingat cuaca yang panas dan terbatasnya sumber air. BPBD Aceh Barat terus berupaya melakukan pencegahan agar api tidak menjalar lebih jauh. Upaya pemadaman terus dilakukan hingga api benar-benar padam.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran lahan, terutama di musim kemarau. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati dan menghindari aktivitas yang berpotensi menyebabkan kebakaran, seperti membakar sampah sembarangan.
"Kami bersama teman-teman terus berupaya melakukan pemadaman api," ujar Teuku Ronal, Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, menegaskan komitmennya dalam mengatasi bencana ini.
Langkah-langkah pencegahan kebakaran lahan perlu ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Peningkatan kesadaran masyarakat dan kerjasama antar instansi terkait sangat penting untuk mengurangi risiko kebakaran lahan.
Kesimpulan
Kebakaran lahan di Aceh Barat yang telah mencapai 2,5 hektare ini menjadi bukti betapa pentingnya kesiapsiagaan dan kerjasama dalam menghadapi bencana. Upaya pemadaman yang dilakukan oleh tim gabungan menunjukkan dedikasi dan kerja keras dalam meminimalisir dampak kebakaran. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya pencegahan kebakaran lahan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat.