Kecelakaan di Lombok Timur Selama Ramadhan Tewaskan Enam Orang
Kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur selama Ramadhan meningkat tajam, mengakibatkan enam orang meninggal dunia, satu luka berat, dan 20 luka ringan.

Setidaknya enam orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) selama bulan Ramadhan. Hal ini diungkapkan oleh Kasatlantas Polres Lombok Timur, AKP Tira Kadista, pada Selasa, 11 Maret 2025. Kecelakaan tersebut terjadi dalam 18 kasus kecelakaan yang tercatat selama periode tersebut. Selain korban meninggal, satu orang mengalami luka berat dan 20 lainnya mengalami luka ringan.
AKP Tira Kadista menambahkan bahwa mayoritas korban meninggal dunia masih berusia muda. Angka kecelakaan di Lombok Timur memang terbilang tinggi, bahkan jika dilihat dari data Januari hingga Maret 2025, tercatat 87 kasus kecelakaan dengan total 20 korban meninggal dunia, satu luka berat, dan 88 luka ringan. Tingginya angka kecelakaan ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan di Lombok Timur. Pihak kepolisian gencar melakukan imbauan keselamatan berlalu lintas di sekolah, pemukiman, dan kantor-kantor. Selain itu, pemasangan spanduk dan lampu peringatan di sejumlah titik rawan kecelakaan juga dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan para pengendara. Polisi juga aktif melakukan sambang kamtibcar lantas ke desa-desa untuk memberikan sosialisasi dan edukasi langsung kepada masyarakat.
Upaya Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas di Lombok Timur
Menyikapi tingginya angka kecelakaan, khususnya yang mengakibatkan korban jiwa, Polres Lombok Timur meningkatkan berbagai upaya pencegahan. Salah satu fokus utama adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara. Imbauan penggunaan helm bagi pengendara sepeda motor terus digencarkan. AKP Tira Kadista menekankan pentingnya penggunaan helm bukan hanya karena takut pada polisi, tetapi lebih kepada keselamatan diri sendiri.
Banyak korban kecelakaan yang mengalami cedera kepala berat bahkan meninggal dunia karena tidak menggunakan helm. Oleh karena itu, penggunaan helm menjadi hal yang sangat penting untuk mengurangi risiko cedera fatal. Pihak kepolisian berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan, angka kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur dapat ditekan dan keselamatan para pengendara dapat lebih terjamin.
Selain imbauan dan sosialisasi, Polres Lombok Timur juga berencana untuk melakukan evaluasi terhadap titik-titik rawan kecelakaan. Data kecelakaan yang telah dikumpulkan akan dianalisis untuk menentukan langkah-langkah yang lebih efektif dalam mencegah kecelakaan di masa mendatang. Kerjasama dengan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, juga akan ditingkatkan untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman.
Data Kecelakaan Lalu Lintas Januari - Maret 2025
Data kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur periode Januari hingga Maret 2025 menunjukkan angka yang cukup mengkhawatirkan. Berikut rinciannya:
- Jumlah kasus kecelakaan: 87 kasus
- Jumlah korban meninggal dunia: 20 orang
- Jumlah korban luka berat: 1 orang
- Jumlah korban luka ringan: 88 orang
Data ini menunjukkan perlunya upaya yang lebih intensif dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur. Peningkatan kesadaran masyarakat, penegakan hukum, dan perbaikan infrastruktur jalan diharapkan dapat berkontribusi dalam menurunkan angka kecelakaan.
"Dari jumlah kasus kecelakaan yang terjadi, korban mengalami benturan di kepala dan tanpa menggunakan helm pengaman. Jangan menggunakan helm karena takut ada polisi, tetapi penggunaan helm untuk keselamatan diri sendiri," tegas AKP Tira Kadista.
Polres Lombok Timur berkomitmen untuk terus berupaya menekan angka kecelakaan lalu lintas melalui berbagai program dan kegiatan. Diharapkan masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga keselamatan berlalu lintas dengan selalu mematuhi peraturan dan mengutamakan keselamatan.