9 Nyawa Melayang Akibat Kecelakaan Lalu Lintas di Lombok Timur Awal 2025
Sembilan orang meninggal dunia akibat 49 kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur pada Januari hingga Februari 2025, meningkat dibanding tahun sebelumnya, mendorong imbauan peningkatan keselamatan berkendara dan kepatuhan aturan lalu lintas.
Kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) menorehkan catatan pilu di awal tahun 2025. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Lombok Timur melaporkan sembilan nyawa melayang akibat kecelakaan jalan raya sepanjang Januari hingga 4 Februari 2025. Jumlah ini menjadi sorotan mengingat tingginya angka kecelakaan yang mencapai 49 kasus dalam periode tersebut.
Meningkatnya Angka Kecelakaan di Lombok Timur
Kanit Laka Satlantas Polres Lombok Timur, Ipda Nengah Darta, mengungkapkan keprihatinannya. "Selama bulan Januari hingga 4 Februari 2025, ada 49 kasus kecelakaan terjadi, 9 kasus diantaranya korban meninggal dunia," ujarnya di Lombok Timur, Kamis. Ia menambahkan bahwa angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun 2024, mengindikasikan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya disiplin berlalu lintas.
"Artinya kasus kecelakaan di wilayah hukum Polres Lombok Timur diawal tahun ini cukup tinggi dibanding awal tahun 2024," kata Ipda Darta. Kondisi ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan menuntut tindakan nyata untuk menekan angka kecelakaan.
Imbauan Keselamatan dan Kepatuhan Aturan Lalu Lintas
Menanggapi situasi ini, Satlantas Polres Lombok Timur mengimbau seluruh pengendara untuk lebih berhati-hati di jalan raya. Penggunaan helm standar nasional menjadi hal krusial yang ditekankan untuk melindungi keselamatan diri sendiri dan orang lain. "Melihat trend angka kecelakaan ini, pihaknya mengimbau para pengendara untuk lebih berhati-hati saat berkendaraan, dan tetap menggunakan helm pengaman berstandar nasional untuk menjaga keselamatan diri sendiri maupun orang lain," jelas Ipda Darta.
Selain itu, pihak kepolisian juga menyoroti peran orang tua dalam mencegah kecelakaan yang melibatkan pelajar. "Kami selalu mengimbau orang tua, agar tidak memberikan anaknya menggunakan kendaraan sebelum memiliki SIM, karena korban laka lantas didominasi para pelajar," imbuhnya. Hal ini menunjukkan pentingnya pengawasan orang tua dalam memastikan keselamatan anak-anak mereka.
Upaya Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas
Sebagai upaya pencegahan, Satlantas Polres Lombok Timur secara rutin melaksanakan kegiatan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada masyarakat dan pelajar. Razia berkala juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kepatuhan aturan lalu lintas. "Sosialisasi ke sekolah tetap rutin dilaksanakan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat atau pelajar," kata Ipda Darta. Program edukasi ini diharapkan dapat menanamkan kesadaran sejak dini akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak kepolisian ini diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas di Lombok Timur. Namun, kesadaran dan tanggung jawab bersama dari seluruh pengguna jalan juga sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman dan tertib.
Data yang diperoleh dari Satlantas Polres Lombok Timur menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam jumlah kecelakaan lalu lintas di awal tahun 2025. Hal ini menjadi perhatian serius bagi semua pihak dan memerlukan upaya kolaboratif untuk menciptakan solusi jangka panjang guna menekan angka kecelakaan dan melindungi nyawa pengguna jalan.