Kecelakaan KA Kertanegara-Truk di Kediri: Sejumlah Kereta Api Terlambat, Penumpang Dialihkan
Kecelakaan antara KA Kertanegara dan truk di Kediri mengakibatkan sejumlah kereta api mengalami keterlambatan dan beberapa layanan terpaksa dialihkan, serta sejumlah penumpang mendapatkan kompensasi.

Kecelakaan antara Kereta Api (KA) Kertanegara dan sebuah truk bermuatan pupuk terjadi di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Senin, 10 Maret 2024, sekitar KM 175+4 antara Stasiun Kras-Ngadiluwih. Peristiwa yang terjadi di perlintasan tanpa palang pintu ini mengakibatkan sejumlah kereta api mengalami keterlambatan dan sejumlah layanan terpaksa dialihkan. Kecelakaan ini melibatkan KA Kertanegara relasi Malang-Purwokerto dan sebuah truk, menyebabkan keterlambatan perjalanan kereta api dan sejumlah penumpang harus dialihkan ke moda transportasi lain. PT KAI Daop 7 Madiun langsung bertindak cepat untuk menangani situasi darurat ini.
Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa beberapa kereta api mengalami keterlambatan signifikan. KA Kertanegara (KA 167) mengalami keterlambatan hingga 147 menit, sementara KA Kahuripan (KA 274) relasi Kiaracondong-Blitar terlambat 135 menit. Akibat kecelakaan tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun mengambil langkah cepat untuk meminimalisir dampak lebih luas terhadap perjalanan kereta api lainnya dan keselamatan penumpang.
PT KAI Daop 7 Madiun juga melakukan berbagai upaya untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Tim tanggap darurat langsung diterjunkan ke lokasi kejadian untuk menangani situasi dan mengamankan lokasi. Langkah-langkah pola operasi perjalanan KA juga dilakukan, termasuk pengalihan penumpang dan penyediaan transportasi alternatif bagi para penumpang yang terdampak.
Keterlambatan dan Pengalihan Penumpang
Akibat kecelakaan tersebut, sejumlah kereta api mengalami penundaan keberangkatan. KA Kertanegara (KA 167) mengalami keterlambatan hingga 147 menit, sedangkan KA Kahuripan (KA 274) terlambat 135 menit. PT KAI Daop 7 Madiun berupaya untuk meminimalisir dampak keterlambatan ini dengan menyediakan alternatif transportasi bagi para penumpang yang terdampak.
Untuk penumpang KA Kahuripan (KA 274) tujuan Blitar yang turun di Stasiun Kediri, PT KAI menyediakan bus pengganti menuju Blitar. Sementara itu, penumpang KA Kertanegara (KA 167) diberikan opsi untuk melanjutkan perjalanan dengan KA Logawa (KA 247) relasi Ketapang-Purwokerto. Langkah ini diambil untuk memastikan para penumpang tetap dapat sampai ke tujuan akhir mereka.
Selain itu, beberapa kereta api lain juga mengalami pembatalan sebagian lintasnya. KA Malioboro Ekspress (KA 170) hanya beroperasi di lintas Kertosonono-Blitar-Malang, KA Commuter Line Penataran (CL 425) hanya melayani lintas Kras-Kertosono, dan KA Commuter Line Dhoho (CL 404) hanya beroperasi di lintas Kertosono-Ngujang. PT KAI terus berupaya untuk memulihkan operasional kereta api secara normal.
Kompensasi dan Keselamatan Perlintasan Sebidang
Sebagai bentuk kompensasi atas keterlambatan yang dialami, penumpang KA Kertanegara (KA 167) dan KA Kahuripan (KA 274) yang mengalami keterlambatan lebih dari satu jam menerima service recovery dari PT KAI. Ini merupakan bentuk tanggung jawab PT KAI atas ketidaknyamanan yang dialami para penumpang.
PT KAI juga menekankan pentingnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas di perlintasan sebidang. "Keselamatan berlalu lintas di perlintasan sebidang adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya KAI dan pemerintah daerah, tetapi juga seluruh pengguna jalan raya. Mari bersama-sama meningkatkan kepatuhan demi keselamatan bersama," ujar Zainul. Pernyataan ini menekankan pentingnya kerjasama semua pihak untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Hingga saat ini, petugas masih berupaya melakukan perbaikan di lokasi kejadian. "Terakhir tadi informasinya masih dalam penanganan. Mudah-mudahan segera normal kembali," kata Zainul. PT KAI berharap agar jalur kereta api dapat segera kembali beroperasi normal dan perjalanan kereta api dapat kembali lancar seperti sedia kala.
Kecelakaan ini juga mengakibatkan asisten masinis mengalami luka, sementara sopir truk dan penumpangnya dirawat di rumah sakit. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan di perlintasan kereta api dan perlunya peningkatan kewaspadaan bagi pengguna jalan.
Korban dan Kerusakan
- Asisten masinis mengalami luka.
- Sopir truk dan penumpang truk mengalami luka dan dirawat di rumah sakit.
PT KAI terus berupaya untuk memulihkan kondisi dan memastikan keselamatan perjalanan kereta api di masa mendatang. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas di perlintasan sebidang.