Kecelakaan Maut Tol Cisumdawu: Sopir Mengantuk Diduga Jadi Penyebab
Kecelakaan maut di Tol Cisumdawu KM 189+400 melibatkan minibus dan mobil boks, menewaskan tiga orang; diduga sopir mengantuk.

Kecelakaan maut terjadi di ruas Tol Cisumdawu KM 189+400, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, sekitar pukul 10.00 WIB pada Selasa, 29 April 2023. Kecelakaan ini melibatkan sebuah minibus Toyota Hiace dan sebuah mobil boks Hino, mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, satu luka berat, dan tiga lainnya luka ringan. Seluruh korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sumedang.
Direktur Lalu Lintas Polda Jabar, Kombes Pol Dodi Darjanto, mengungkapkan bahwa berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan bekas pengereman. Hal ini menguatkan dugaan bahwa kecelakaan disebabkan oleh sopir minibus yang mengantuk saat mengemudi. "Tidak ditemukan bekas rem sama sekali, hal ini membuktikan dugaan pengemudi mengantuk saat mengemudi," ujar Kombes Pol Dodi Darjanto kepada ANTARA di Bandung.
Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar, AKBP Wira Satya Triputra, menambahkan bahwa saat ini Satlantas Polres Sumedang bersama Ditlantas Polda Jabar masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan kronologi kecelakaan secara menyeluruh. Tujuh orang menjadi korban dalam peristiwa nahas ini, terdiri dari tiga orang meninggal dunia, satu orang luka berat, dan tiga orang luka ringan.
Dugaan Sopir Mengantuk
Polisi menduga kuat bahwa sopir minibus Toyota Hiace mengantuk saat mengemudi sehingga kehilangan kendali atas kendaraannya. Ketiadaan bekas pengereman di lokasi kejadian menjadi bukti utama yang mendukung dugaan tersebut. Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu waspada dan tidak memaksakan diri berkendara dalam kondisi lelah atau mengantuk.
Kombes Pol Dodi Darjanto menekankan pentingnya mematuhi aturan beristirahat setiap dua hingga empat jam saat melakukan perjalanan jauh. "Tolong patuhi ketentuan, setiap dua sampai empat jam berkendara harus istirahat. Ini penting untuk keselamatan bersama," tegasnya. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang.
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan berkendara, terutama dalam perjalanan jarak jauh. Kelelahan dan mengantuk merupakan faktor risiko utama kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, pengendara dihimbau untuk selalu memprioritaskan istirahat yang cukup sebelum dan selama perjalanan.
Kronologi Kecelakaan dan Imbauan Kepolisian
Kecelakaan terjadi di ruas Tol Cisumdawu KM 189+400 yang menghubungkan Cileunyi-Sumedang-Dawuan. Kedua kendaraan yang terlibat, minibus Toyota Hiace dan mobil boks Hino, mengalami kerusakan cukup parah akibat benturan. Proses evakuasi korban dan kendaraan berlangsung dengan cepat, dibantu oleh petugas kepolisian dan tim medis.
Pihak kepolisian menghimbau kepada seluruh pengendara untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh. Selain itu, pengendara juga dihimbau untuk memperhatikan kondisi kesehatan dan istirahat yang cukup agar terhindar dari kecelakaan lalu lintas. Pentingnya disiplin dalam berkendara dan mematuhi peraturan lalu lintas juga menjadi poin penting yang ditekankan oleh pihak kepolisian.
Penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan untuk memastikan kronologi kecelakaan secara detail. Hasil penyelidikan akan menjadi bahan evaluasi dan upaya pencegahan kecelakaan serupa di masa mendatang. Polisi berkomitmen untuk terus meningkatkan keselamatan di jalan raya dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara.
Kesimpulannya, kecelakaan maut di Tol Cisumdawu ini menyoroti bahaya mengantuk saat mengemudi. Kepatuhan terhadap aturan istirahat dan kewaspadaan pengendara sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu memprioritaskan keselamatan dalam berkendara.