Kecelakaan Minibus Unsur Cianjur: 13 Orang Luka di Sukabumi
Kecelakaan tunggal minibus Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur di Sukabumi pada Senin, 2 Januari 2024, mengakibatkan 13 penumpang luka, sebagian besar mengalami luka berat.
![Kecelakaan Minibus Unsur Cianjur: 13 Orang Luka di Sukabumi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/03/220224.633-kecelakaan-minibus-unsur-cianjur-13-orang-luka-di-sukabumi-1.jpg)
Sebuah minibus milik Universitas Suryakancana (Unsur) Cianjur mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Alternatif Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, pada Senin, 2 Januari 2024. Peristiwa ini mengakibatkan 13 orang luka-luka, sebagian besar mengalami luka berat.
Minibus bernopol F 7018 W tersebut tengah digunakan oleh rombongan dari Fakultas Sains Terapan (Faster) Unsur. Rombongan tersebut terdiri dari dekan, wakil dekan, dan staf. Mereka dalam perjalanan menuju Sukabumi, namun tujuan pastinya masih belum jelas.
Ketua Harian Yayasan Pendidikan Suryakancana, Sunandar Hendri Sakti, membenarkan kabar tersebut. Ia menyatakan bahwa pihak kampus telah memerintahkan penanganan cepat dan menjenguk para korban yang dirawat di rumah sakit di Sukabumi. Sunandar juga menambahkan bahwa tidak ada mahasiswa yang ikut dalam rombongan.
Informasi yang simpang siur seputar tujuan perjalanan rombongan sempat beredar. Humas Unsur, Bukhori Muslim, menjelaskan bahwa informasi yang didapat menyebutkan rombongan hendak melakukan pengecekan kegiatan pendidikan dan pelatihan di Sukabumi, tetapi lokasi pastinya tidak diketahui.
Berdasarkan keterangan dari Humas RSUD Palabuhanratu, Billy Agustian, sebanyak 13 korban telah dievakuasi ke rumah sakit. Sembilan orang mengalami luka berat, sementara empat lainnya mengalami luka ringan. Saat ini, seluruh korban tengah mendapatkan perawatan medis.
Kondisi para korban beragam, beberapa mengalami luka berat di bagian tangan akibat terjepit, sementara yang lain mengalami luka ringan akibat benturan. Pihak kampus telah mengirimkan tim ke Sukabumi untuk memberikan dukungan dan memastikan penanganan yang maksimal.
Meskipun pihak kampus telah memberikan keterangan, detail mengenai tujuan pasti perjalanan dan kronologi lengkap kecelakaan masih belum sepenuhnya terungkap. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengungkap penyebab kecelakaan tersebut.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya keselamatan dalam perjalanan dinas. Semoga para korban dapat segera pulih dan pihak kampus dapat mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang kembali.