Kehadiran Prabowo di May Day: Momentum Kebersamaan dan Perjuangan Buruh?
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di peringatan May Day dinilai Roundtable 98 Cipayung sebagai momentum penting keberpihakan pada perjuangan buruh dan persatuan nasional.

Presiden Prabowo Subianto hadir dalam peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day di Monas, Jakarta Pusat, pada tanggal 1 Mei 2024. Kehadiran beliau mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Roundtable 98 Cipayung, sebuah gerakan mahasiswa 1998. Hal ini dinilai sebagai momentum bersejarah, mengingat hanya Presiden Soekarno dan Presiden Prabowo yang pernah hadir langsung dalam peringatan May Day.
Roundtable 98 Cipayung melihat kehadiran Presiden Prabowo sebagai simbol keberpihakan pemerintah pada perjuangan kaum buruh. Mereka menekankan pentingnya persatuan nasional dalam menghadapi tantangan ekonomi global, dan menilai langkah Presiden Prabowo membentuk Satgas Perlindungan PHK sebagai respon yang komprehensif terhadap ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Apresiasi juga diberikan kepada serikat pekerja atas kedewasaan dan seruan mereka untuk bersatu, baik antar sesama buruh maupun antara buruh dan pemerintah. Roundtable 98 Cipayung berharap peringatan May Day di seluruh Indonesia akan berlangsung damai, kreatif, dan terorganisir.
Kebersamaan dan Sinergi Pemerintah dan Buruh
Haris Rusly Moti dari Roundtable 98 Cipayung menyatakan, "Apresiasi ini kami sampaikan karena hanya ada dua presiden RI yang hadir pada peringatan May Day, yaitu Presiden Soekarno dan Presiden Prabowo." Baginya, kehadiran Presiden Prabowo merupakan momentum untuk mempersatukan rakyat dalam mewujudkan Indonesia yang maju, modern, adil, dan sejahtera. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam merespon aspirasi dan kebutuhan kaum buruh.
Lebih lanjut, Haris menjelaskan bahwa Presiden Prabowo sangat tanggap terhadap situasi ekonomi global dan terbuka terhadap partisipasi kaum buruh. Pembentukan Satgas Perlindungan PHK dinilai sebagai langkah konkret pemerintah dalam melindungi pekerja Indonesia dari ancaman PHK, sekaligus melindungi industri nasional.
Roundtable 98 Cipayung juga mengapresiasi seruan pimpinan serikat pekerja untuk membangun persatuan nasional. Mereka percaya bahwa kaum buruh telah menjadi teladan dalam hal ini, dan berharap peringatan May Day akan berjalan damai dan tertib di seluruh Indonesia.
Harapan Terhadap Keamanan dan Ketertiban
Roundtable 98 Cipayung menyampaikan harapannya agar peringatan May Day di seluruh Indonesia berjalan dengan damai dan tertib. Mereka percaya bahwa kaum buruh akan memperingati hari tersebut dengan cara-cara yang kreatif dan terorganisir. Harapan tersebut juga diiringi dengan keyakinan bahwa perjuangan kaum buruh sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Haris Rusly Moti juga menekankan pentingnya peran aparat keamanan dalam menjaga ketertiban. Ia berharap personel Polri dan TNI akan bertindak persuasif dan humanis, menghindari tindakan kekerasan atau represif. "Kami sangat tekankan agar jangan sampai ada respons yang mengarah pada tindakan kekerasan dan represif," tegasnya. Ia menambahkan, "Kami tekankan agar petugas keamanan tetap mengedepankan cara-cara dialogis dalam mengatasi setiap dinamika yang berkembang pada saat berlangsung peringatan May Day di berbagai daerah."
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, juga mengkonfirmasi kehadiran Presiden Prabowo dalam peringatan May Day. Ia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menganggap para pekerja/buruh sebagai pilar ekonomi, dan menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, industri, dan elemen buruh.
Presiden Prabowo dijadwalkan akan menyampaikan pidato dalam acara tersebut. Kehadirannya diharapkan dapat semakin memperkuat sinergi dan kerjasama antara pemerintah dan kaum buruh dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Kesimpulan
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di peringatan May Day 2024 menjadi simbol penting bagi hubungan pemerintah dan buruh. Hal ini menandakan komitmen pemerintah dalam memperjuangkan kesejahteraan buruh dan membangun persatuan nasional. Roundtable 98 Cipayung memberikan apresiasi atas hal tersebut dan berharap peringatan May Day dapat berjalan damai dan kondusif di seluruh Indonesia.