Prabowo Subianto Diperkirakan Hadiri May Day 2025, Dengar Enam Tuntutan Buruh
Presiden Prabowo Subianto diprediksi akan hadir dalam May Day 2025 di Jakarta, mendengarkan enam tuntutan penting dari buruh Indonesia terkait penghapusan outsourcing, upah layak, dan perlindungan pekerja.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengumumkan bahwa May Day 2025 akan digelar di Lapangan Monas, Jakarta pada 1 Mei mendatang. Acara ini akan menyoroti enam isu krusial terkait nasib buruh Indonesia, dan diperkirakan akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Perayaan May Day tahun ini menandai momen bersejarah, mengingat Prabowo akan menjadi presiden kedua setelah Soekarno yang secara langsung menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional.
Enam isu utama yang akan disuarakan oleh para buruh meliputi penghapusan sistem outsourcing, pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK), penetapan upah yang layak, serta perlindungan buruh melalui pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru. Selain itu, buruh juga menuntut pengesahan RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (PPRT) dan pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU Perampasan Aset. Permintaan-permintaan ini mencerminkan tuntutan akan perbaikan kondisi kerja dan perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia.
Diperkirakan, sekitar 200.000 buruh dari wilayah Jabodetabek, Karawang, Purwakarta, Serang, dan Cilegon akan berkumpul di Lapangan Monas untuk memperingati May Day. Selain di Jakarta, peringatan May Day juga akan dilakukan di 30 provinsi lainnya di Indonesia, dengan total peserta diperkirakan lebih dari 1,2 juta orang. Aksi ini akan diisi dengan orasi dan demonstrasi yang menyuarakan aspirasi para buruh.
Enam Tuntutan Utama Buruh di May Day 2025
Keenam tuntutan buruh tersebut mencerminkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh pekerja di Indonesia. Penghapusan outsourcing menjadi fokus utama, mengingat praktik ini seringkali mengakibatkan ketidakpastian kerja dan minimnya perlindungan bagi pekerja. Pembentukan Satgas PHK diharapkan dapat memberikan perlindungan dan keadilan bagi pekerja yang mengalami pemutusan hubungan kerja. Upah layak juga menjadi tuntutan penting, mengingat kebutuhan hidup yang terus meningkat.
Pengesahan RUU Ketenagakerjaan yang baru sangat dinantikan untuk memberikan payung hukum yang lebih kuat bagi perlindungan buruh. Sementara itu, pengesahan RUU PPRT bertujuan untuk melindungi hak-hak pekerja rumah tangga yang seringkali rentan terhadap eksploitasi. Terakhir, pemberantasan korupsi melalui pengesahan RUU Perampasan Aset diharapkan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih dan transparan.
Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam May Day 2025 diharapkan dapat menjadi simbol pengakuan pemerintah terhadap perjuangan dan aspirasi para buruh. Partisipasi presiden dalam acara ini juga menunjukkan komitmen pemerintah untuk memperhatikan dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi oleh para pekerja di Indonesia. Hal ini sejalan dengan praktik internasional, di mana pemimpin negara sering hadir dalam perayaan May Day sebagai bentuk penghormatan terhadap peran penting buruh.
Partisipasi Presiden dan Makna May Day
Menurut Said Iqbal, kehadiran presiden dalam perayaan May Day merupakan hal yang lazim di berbagai negara. Hal ini menunjukkan penghormatan dan pengakuan atas peran penting buruh dalam pembangunan dan perekonomian suatu negara. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto di May Day 2025, setelah Presiden Soekarno pada tahun 1965, menandakan sebuah tonggak sejarah baru dalam hubungan antara pemerintah dan buruh di Indonesia. Semoga kehadiran Presiden Prabowo dapat menjadi momentum penting dalam mewujudkan perbaikan kondisi kerja dan perlindungan hak-hak pekerja di Indonesia.
Perayaan May Day 2025 diharapkan dapat menjadi wadah bagi para buruh untuk menyuarakan aspirasi dan tuntutan mereka. Semoga pemerintah dapat merespon tuntutan tersebut dengan serius dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh pekerja di Indonesia. Peringatan May Day ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan para buruh di Indonesia.
Dengan partisipasi lebih dari 1,2 juta buruh di seluruh Indonesia, May Day 2025 menjadi demonstrasi kekuatan dan persatuan para pekerja dalam memperjuangkan hak-hak mereka. Semoga acara ini dapat berjalan dengan lancar dan menghasilkan dampak positif bagi masa depan para pekerja di Indonesia.