Kejagung Apresiasi Command Center Pupuk Indonesia: Inovasi Pengawasan Distribusi Pupuk Subsidi
Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung mengapresiasi command center Pupuk Indonesia sebagai inovasi dalam pengawasan distribusi pupuk bersubsidi secara digital, menjamin penyaluran tepat sasaran.

Jakarta, 4 Maret 2024 - Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen (Jamintel) Kejaksaan Agung, Reda Manthovani, memberikan apresiasi tinggi terhadap command center milik PT Pupuk Indonesia (Persero). Ia menilai command center tersebut sebagai sebuah inovasi yang signifikan dalam meningkatkan tata kelola kebijakan pupuk bersubsidi. Kunjungan Jamintel ke Kantor Pupuk Indonesia di Gedung Graha Phonska, Jakarta, bertujuan untuk melakukan pengawasan dan pengawalan distribusi pupuk bersubsidi tahun anggaran 2025. Kunjungan ini memberikan kesempatan langsung untuk menyaksikan teknologi pengawasan rantai pasok pupuk, dari hulu hingga hilir.
Kedatangan Jamintel disambut langsung oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dan Direktur Pemasaran, Tri Wahyudi Saleh. Dalam siaran pers Pupuk Indonesia yang diterima Selasa, Reda Manthovani menyampaikan kekagumannya. "Alhamdulillah, kami bersilaturahmi dengan Pak Rahmad Pribadi. Tadi kami melihat command center yang memonitor distribusi pupuk dari pabrik hingga kios di seluruh Indonesia. Ini merupakan inovasi yang luar biasa," ujarnya.
Sistem command center ini menjadi bukti nyata komitmen Pupuk Indonesia dalam menerapkan teknologi pengawasan yang canggih. Teknologi ini memungkinkan pemantauan menyeluruh atas rantai pasok pupuk, mulai dari proses produksi di pabrik hingga penyaluran ke petani di kios-kios pupuk di seluruh Indonesia. Sistem ini memberikan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dalam pendistribusian pupuk bersubsidi.
Inovasi Teknologi untuk Distribusi Pupuk yang Transparan
Command center Pupuk Indonesia merupakan wujud nyata transformasi digital perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi pupuk. Sistem ini mengintegrasikan berbagai teknologi, termasuk GPS, CCTV, dan sistem data real-time, untuk memberikan gambaran komprehensif tentang posisi dan pergerakan pupuk di setiap tahap rantai pasok. Dengan demikian, penyaluran pupuk dapat dipantau secara akurat dan tepat waktu.
Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan, "Sekarang ini kita sudah bisa melihat secara visual maupun data, mulai pupuk diproduksi, dimuat di kapal, kemudian kapalnya bergerak (dengan GPS), masuk ke gudang (dengan CCTV), kemudian disalurkan ke kios, dan ditebus oleh petani. Semua proses ini terlihat secara visual di command center."
Kehadiran command center diharapkan mampu meminimalisir potensi penyimpangan distribusi pupuk bersubsidi. Dengan sistem pengawasan yang terintegrasi dan transparan, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk memastikan pupuk subsidi tepat sasaran dan sampai ke tangan petani yang berhak menerimanya.
Manfaat Command Center bagi Pengawasan Distribusi Pupuk
- Pemantauan Real-time: Sistem ini memungkinkan pemantauan distribusi pupuk secara real-time dari hulu hingga hilir.
- Transparansi dan Akuntabilitas: Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam proses distribusi pupuk.
- Pencegahan Penyimpangan: Membantu meminimalisir potensi penyimpangan dan penyalahgunaan pupuk bersubsidi.
- Efisiensi dan Efektivitas: Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses distribusi pupuk.
- Pengawasan Terintegrasi: Menggabungkan berbagai teknologi untuk pengawasan terintegrasi dan komprehensif.
Kehadiran command center Pupuk Indonesia ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak, termasuk Kejaksaan Agung. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi BUMN lain dalam menerapkan teknologi untuk meningkatkan tata kelola dan pelayanan publik yang lebih baik. Dengan sistem pengawasan yang modern dan terintegrasi, diharapkan penyaluran pupuk bersubsidi dapat semakin tepat sasaran dan berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia.